FBPixel
Kesalahan Strategi Omnichannel yang Sering Terjadi dan Solusinya

Kesalahan Strategi Omnichannel yang Sering Terjadi dan Solusinya

Ditulis pada 18 Jun 2022 oleh

Kategori :

Untuk meningkatkan penjualan produk, perusahaan atau brand biasanya akan menggunakan strategi marketing tertentu. Namun, tidak ada strategi yang benar-benar sempurna. Begitu pula strategi marketing omnichannel yang memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. 

Strategi omnichannel dikenal cukup efektif untuk menjangkau pelanggan dan meningkatkan prospek penjualan. Namun, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari saat menerapkan strategi ini agar hasilnya lebih optimal. Berikut penjelasannya. 

Konten Tidak Menggunakan Strategi yang Efektif

Salah satu faktor keberhasilan strategi omnichannel dalam pemasaran adalah konten yang relevan. Karena itu, strategi konten yang tidak efektif akan sangat berpengaruh negatif dan bisa menyebabkan kampanye gagal. Ini merupakan kesalahan pada strategi omni channel yang pertama.

Konten yang dimaksud mencakup konten di media sosial, situs web, aplikasi seluler, dan sebagainya. Konten yang hadir lewat platform tersebut mewarnai perjalanan pelanggan. Konten yang tidak relevan dengan kebutuhan pelanggan tidak akan mampu meningkatkan minat beli. 

Data Pelanggan Tidak Dimanfaatkan dengan Tepat

Ketika pelanggan melakukan interaksi atau pembelian produk lewat platform yang digunakan, mereka akan meninggalkan informasi seperti nomor ponsel, email, atau alamat. Data tersebut bisa usang dalam jangka waktu tertentu karena pelanggan bisa melakukan perubahan terhadap data mereka.

Data usang tidak bisa digunakan lagi untuk kepentingan pemasaran. Karena itu, pelaku usaha perlu melakukan identifikasi data secara berkala serta melengkapi data yang masih sebagian. Data-data yang lengkap bisa dimanfaatkan oleh tim pemasaran yaitu dengan memberikan penawaran sesuai kebutuhan pelanggan.

Tidak Tepat dalam Analisis dan Pengukuran

Kesalahan pada omni channel yang kerap terjadi adalah adanya analisis dan pengukuran yang tidak tepat. Bisnis yang menggunakan strategi omnichannel tidak akan terlihat untung apabila diukur menggunakan metrik seperti laba, omset, maupun penjualan. 

Karena pengukuran dilakukan terhadap titik kontak terpisah-pisah, gambaran yang didapatkan akhirnya tidak menyeluruh. Hasil pengukuran yang salah tersebut bisa mengarah pada pengambilan keputusan yang salah pula.

Oleh karena itu, sangat penting untuk melihat titik-titik tersebut sebagai ekosistem sebelum melakukan pengukuran. Pendekatan top-down lebih disarankan untuk menganalisis keberhasilan pemasaran. 

Minim Aksi Terhadap Penemuan Baru

Saat menggunakan strategi omnichannel untuk mendorong penjualan produk, tentu ada berbagai penemuan baru yang diperoleh. Sayangnya, banyak pelaku usaha yang tidak bisa memanfaatkan data tersebut secara maksimal. Padahal, informasi dan data terbaru ini bisa dimanfaatkan untuk menyusun langkah-langkah pemasaran yang lebih efektif.

Solusi untuk memperbaiki masalah tersebut adalah menempatkan sumber daya manusia yang menguasai teknologi dan pengolahan data tentang pelanggan. Dengan dukungan optimal, perusahaan bisa menyusun strategi omnichannel yang lebih efektif dan efisien. 

Kurangnya Efektivitas Strategi Pemasaran 

Potensi yang bisa diraih dengan strategi pemasaran omnichannel bisa dikatakan sangat besar. Banyak pelaku usaha yang telah menyadari hal itu. Masalahnya, tidak semuanya berhasil menyusun strategi pemasaran yang brilian untuk mendapatkan perhatian pelanggan. Akibatnya, pelanggan tidak puas dengan layanan yang ditawarkan.

Hal yang perlu ditekankan saat menyusun strategi pemasaran adalah selalu memprioritaskan pelanggan. Lakukan identifikasi pada titik kontak yang dilalui pelanggan, gunakan teknologi untuk mengatasinya, kemudian pilih pendekatan dengan basis data. Ujilah kampanye terus-menerus untuk memperoleh strategi terbaik.

Gagal Melakukan Implementasi

Kegagalan dalam mengimplementasikan strategi pemasaran merupakan salah satu kesalahan yang juga sering terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh kesulitan tim pemasaran dalam berkoordinasi karena channel yang berbeda-beda. Semakin banyak dan beragam platform yang tersedia juga menjadi tantangan baru.

Cara mengatasi permasalahan itu adalah dengan memfokuskan perhatian terhadap pengalaman pelanggan, bukan pada channel yang digunakan. Kenali karakteristik pelanggan. Dengan cara tersebut, pelaku usaha bisa mengirimkan pesan yang tepat melalui channel yang tepat. 

Perhitungan yang Tidak Tepat Terhadap KPI

Selain itu, penerapan strategi omnichannel seharusnya memperhitungkan key performance indicator (KPI) pada setiap tahap. Perlu diketahui, ada empat tahap dalam perjalanan pelanggan, yaitu kesadaran merek, keterlibatan, terjadinya konversi, dan kepuasan terhadap layanan yang diberikan.

Sering kali tim pemasaran akan mengukur efektivitas kampanye berdasarkan hasil secara keseluruhan. Padahal setiap tahap yang dilewati juga perlu diperhitungkan hasilnya untuk mengetahui sejauh apa pengalaman pelanggan. 

Salah satu contoh yang bisa dilakukan adalah menghitung pengunjung unik di situs web untuk tahap kesadaran. Selanjutnya, menghitung durasi kunjungan untuk tahap keterlibatan. Cara ini dianggap lebih efektif dalam menentukan keberhasilan kampanye.

Kesimpulannya, strategi omnichannel dapat meningkatkan peluang penjualan dengan cara memberikan pengalaman berbelanja terbaik kepada pelanggan. Namun, kesalahan yang dilakukan saat menerapkan strategi ini dapat mengurangi efektivitasnya sehingga Anda perlu menghindarinya.

Ada pun platform yang bisa dimanfaatkan untuk menjalankan strategi omnichannel pada perusahaan salah satunya AturToko. Fitur OmniPos yang terdapat di AturToko memungkinkan Anda memproses orderan seluruh marketplace hanya dalam satu platform. 

Kelola pula dashboard chat dari berbagai marketplace tanpa repot berpindah aplikasi. Pelaku usaha juga dapat mengunduh laporan penjualan tanpa batasan melalui OmniPos. Dari laporan tersebut, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran baru yang lebih menguntungkan perusahaan. Pelajari informasi lengkap mengenai AturToko di sini.

Bahasa Melayu