Copywriting: Pengertian, Jenis, dan Contoh Cara Membuatnya
Ditulis pada 19 Apr 2022 oleh AturToko
Copywriting adalah salah satu teknik penulisan konten marketing yang dapat mendukung kemajuan suatu bisnis. Hal ini karena copywriting cukup efektif dalam meningkatkan traffic, brand awareness, serta penjualan. Meski begitu, membuat iklan dengan copy yang menarik tentu tidak mudah. Anda perlu melakukan riset dan berlatih cara membuat copywriting yang baik.
Pengertian Copywriting
Copywriting artinya adalah metode penulisan teks pemasaran yang bisa dipakai untuk membujuk audiens melakukan tindakan yang ingin dicapai, seperti misalnya menggunakan suatu produk atau berlangganan newsletter. Mulanya, teknik ini hanya dipakai untuk menulis advertorial, billboard, dan surat penjualan saja. Namun, copywriting sekarang juga dimanfaatkan untuk menyusun naskah podcast maupun video. Penerapannya juga lebih beragam, mulai dari headline, sosial media post, meta deskripsi, Google Ads, dan lainnya.
Mengapa Perlu Copywriting?
Teknik copy writing memang sangat diperlukan untuk menunjang penjualan bisnis, khususnya dalam bentuk promosi. Akan tetapi, supaya promosi jadi lebih efektif dan efisien, copywriting tentunya tidak bisa dibuat secara asal. Hal ini karena kurangnya pemahaman tentang teknik membuat copywriting yang baik bisa mengakibatkan bisnis Anda mengalami kondisi berikut:
- Tingkat konversi yang rendah.
- Traffic situs tidak naik.
- Unggahan media sosial tidak memperoleh banyak respon.
- Artikel yang jarang dibaca dan dibagikan.
Bentuk Copywriting
Jadi, Anda sudah mengetahui mengapa penting untuk belajar copywriting. Selanjutnya, Anda juga perlu mengetahui apa saja bentuk copywriting yang banyak digunakan dalam pembuatan iklan, berikut di antaranya:
Direct Response Copywriting
Jenis copywriting ini dibuat untuk mendapatkan respon langsung dari pelanggan. Biasanya, ini diterapkan dalam iklan sosial media, landing page, atau home page.
Marketing Copywriting
Jenis copy ini berfokus pada penawaran produk, menjelaskan manfaat, dan memberikan solusi kepada pelanggan. Umumnya, ini dipakai pada homepage atau email marketing.
Brand Copywriting
Jenis ini berfokus pada peningkatan identitas suatu brand agar tampak berbeda dengan kompetitornya. Ini biasanya diaplikasikan pada bagian about us atau logo.
SEO Copywriting
Copywriting jenis ini bertujuan untuk mendapatkan minat pelanggan. Ini biasanya dipakai dalam landing page, kategori produk, dan deskripsi produk.
Technical Copywriting
Jenis ini berfokus pada edukasi produk kepada pelanggan. Ini biasanya diterapkan pada bidang kesehatan, teknologi, dan kecantikan.
Baca juga: Strategi Pemasaran Online yang Tepat untuk Mengembangkan Bisnis Anda
Tips Membuat Copywriting yang Menarik
Salah satu ciri dari copywriting adalah membuat tulisan yang mampu mengajak audiens untuk melakukan hal yang memang Anda inginkan. Namun demikian, bagaimana penulisan yang baik ketika membuat copywriting? Nah, agar teks yang Anda buat bisa memiliki nilai jual, coba ikuti tips berikut:
Pelajari Produk
Promosi atau pemasaran produk akan menjadi lebih sulit apabila Anda tidak mengenali produk yang hendak ditawarkan. Temukan keunikan, manfaat, dan keunggulan produk Anda untuk menarik minat pelanggan.
Ketahui Kebutuhan Pelanggan
Mengetahui kebutuhan pelanggan akan membuat copywriting Anda lebih tepat sasaran. Lakukan survei atau kuesioner untuk meriset apa yang menjadi kebutuhan pasar.
Buat Headline yang Unik
Tahukah Anda kalau sebagian besar pelanggan hanya tertarik membaca headline iklan? Itu artinya, Anda harus bisa membuat headline yang unik, menarik, dan tepat sasaran. Padatkan informasi tentang fitur dan manfaat produk Anda dalam satu kalimat singkat.
Dukung dengan Pembuka yang Menarik
Selain itu, dukung headline Anda dengan pembukaan yang menarik. Caranya bisa melalui pemaparan fakta, menampilkan empati, dan meningkatkan rasa penasaran pembaca.
Jangan Lupakan Kualitas
Ada beberapa cara yang dapat Anda ikuti untuk bisa menciptakan copy berkualitas, seperti misalnya fokus kepada satu orang, gunakan kalimat sederhana, dan manfaatkan subheading.
Tutup dengan Ajakan
Apapun tujuannya, Anda tetap harus mengakhiri copywriting dengan tindakan mengajak pembaca untuk melakukan aksi yang diinginkan. Manfaatkan CTA seperti Coba Sekarang Juga, Daftar Di Sini, dan lain sebagainya.
Contoh Membuat Copywriting
Sebelum mulai membuat copywriting yang menarik, Anda bisa menyimak beberapa copywriting contoh headline berikut ini.
- Terungkap! Rahasia Penjualan Melesat Lewat Sosial Media
- Cara Praktis Tubuh Langsing dalam 2 Minggu Tanpa Minum Obat
- Penting! Ini Tips WFH Tanpa Stres yang Bisa Dicoba
- Harus Tahu! Ini Tips Jual Properti Online Tanpa Takut Tertipu
- Lancar Bahasa Inggris dalam 30 Menit, Ini Triknya!
- Sulit Mengatur Waktu saat WFH? Begini Cara Mudah Mengatasinya!
- Inbound vs Outbound Marketing, Mana yang Lebih Menguntungkan?
- Makin Praktis dan Hemat dengan aplikasi KFC. Muat turun sekarang!
Teknik Membuat Copywriting
Lalu, seperti apa penulisan yang baik ketika membuat copywriting? Anda bisa mencoba menerapkan teknik membuat copywriting berikut ini.
Pakai Formula AIDA
AIDA atau Attention, Interest, Desire, dan Action menjadi unsur penting membuat copy. Berikut penjelasannya:
- Attention atau mendapatkan perhatian pembaca. Ini bisa berupa headline yang menarik.
- Interest atau membuat pembaca penasaran. Bagian ini berupa paragraf pembuka.
- Desire atau membuat pembaca menginginkan keunggulan produk. Bagian ini mencerminkan isi copy.
- Action atau mengajak pembaca melakukan aksi untuk mendapatkan keunggulan tadi. Dilakukan dalam bentuk CTA.
Terapkan Konsep Slippery Slide
Konsep slippery slide digunakan untuk membuat iklan Anda tidak menjemukan. Sederhananya, konsep ini berupa kalimat yang saling mendukung dalam suatu paragraf yang akhirnya mampu mengarahkan pembaca ke bagian CTA.
Ingat Social Proof
Social proof menjadi unsur copywriting yang dipakai guna meyakinkan pembaca. Biasanya, elemen ini ditunjukkan dalam bentuk logo, review, dan jumlah pelanggan—serta diletakkan sebelum bagian CTA.
Gunakan FAQ
Jangan lupa berikan alasan mengapa produk Anda lebih baik dari pesaing. Ini bisa berupa keunggulannya, fiturnya, atau hal lain yang bisa Anda tonjolkan. Anda bisa menyusunnya dalam konsep tanya jawab atau FAQ.
Pemicu Psikologi dalam Copywriting
Psychological triggers atau pemicu psikologi dalam membuat copywriting adalah kemampuan kalimat untuk bisa menyentuh sisi emosional pelanggan. Ini bisa berupa kemasan yang menarik atau Brand Ambassador yang turut memakai produk Anda. Gunakan beberapa pemicu berikut saat membuat copy:
Rasa Penasaran atau Curiosity
Bangkitkan rasa penasaran pelanggan dengan memberikan teaser produk Anda. Dengan demikian, pelanggan akan terpicu untuk mencari tahu lebih banyak lagi.
Jaminan atau Promise
Copy yang Anda tulis harus dapat meyakinkan pelanggan dengan kualitas yang ditawarkan. Contohnya jaminan uang kembali atau garansi produk selama 5 tahun.
Halo Effect
Ketika seseorang memiliki pengalaman yang baik pada suatu produk ataupun merek, maka biasanya dia juga akan menyukai produk lain dari brand yang sama. Kondisi tersebut disebut dengan halo effect. Artinya, pemilik usaha dapat membuat pelanggannya menjadi setia dengan brand-nya, selama pelanggan tersebut mendapatkan kesan positif saat menggunakan salah satu produk yang ditawarkan.
Baca juga: Giveaway: Strategi Marketing yang Tingkatkan Peluang Penjualan
Siapa Saja yang Membutuhkan Copywriting?
Copywriting adalah salah satu aspek penting dalam bisnis. Hal ini karena pemilik usaha memerlukan teknik copywriting yang tepat untuk mengenalkan produk mereka kepada pelanggan. Namun, Anda juga harus menerapkan strategi pemasaran lain agar bisnis bisa tetap berjalan lancar dan keuntungan yang didapat bisa menjadi lebih besar.
Caranya sangat mudah, Anda bisa menggunakan layanan premium yang ditawarkan oleh AturToko. Mulai dari pengelolaan anggaran untuk iklan, pemasaran secara digital, hingga memaksimalkan kerja platform sosial media. Daftar di sini untuk mendapatkan manfaat layanan AturToko untuk bisnis Anda.