FBPixel
Strategi Manajemen Stok Barang Mudah dan Efisien untuk Bisnis

Strategi Manajemen Stok Barang Mudah dan Efisien untuk Bisnis

Ditulis pada 30 Jun 2022 oleh

Setiap bisnis terutama yang bergerak di bidang ritel pasti memiliki gudang sebagai tempat untuk menyimpan stok barang. Gudang sendiri memang dirancang untuk memastikan bahwa stok tetap aman dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam praktiknya, gudang membutuhkan sistem manajemen yang baik.

Dalam pengelolaan gudang, banyak hal yang terlibat—mulai dari informasi tentang kondisi barang, status material, berapa lama barang tersimpan, hingga kaitannya dengan jadwal produksi. Dalam skala kecil, manajemen semacam ini mungkin bisa dilakukan dengan mudah.

Namun, dalam skala besar, terutama untuk perusahaan retail dengan stok berjalan yang cukup cepat. Dibutuhkan strategi manajemen stok produk yang mudah, efisien, dan tepat. Sebelum membahas cara manajemen stok barang, mari kita ulas manfaat manajemen stok barang terlebih dahulu.

Manfaat Manajemen Stok Barang

Disadari atau tidak, pengelolaan stok barang yang tidak baik akan menghasilkan keuntungan yang tidak maksimal. Hal ini didukung dengan riset yang dilakukan oleh SBA atau Small Business Administration, sebuah lembaga yang mendukung usaha kecil di Amerika Serikat.

Menurut riset, kurang baiknya manajemen stok barang adalah salah satu penyebab utama matinya UKM. Namun bila dikelola dengan baik, sistem manajemen ini dapat menyediakan informasi akurat agar kerugian dalam penjualan dapat diminimalisasi. Adapun manfaat manajemen gudang yang baik adalah:

  1. Menjaga kualitas dan kuantitas stok
  2. Logistik lebih tertata
  3. Peningkatan layanan distribusi
  4. Penyediaan data dan informasi yang akurat, aktual, serta akuntabel
  5. Memudahkan akses dalam pengendalian dan pengawasan
  6. Menertibkan proses administrasi

Cara Mengelola Stok Barang Mudah dan Efisien

Memiliki Gudang Penyimpanan

Sebelum mengelola stok, pastikan dulu bahwa Anda memiliki tempat untuk menyimpan semua stok barang meskipun bisnis masih berskala kecil. Jika merasa belum mampu memiliki ruangan khusus yang memadai untuk menyimpan stok, manfaatkan rak atau etalase.

Memiliki gudang merupakan langkah pertama untuk memastikan bahwa penjualan bisa dilakukan sebab jumlah stok selalu tersedia sesuai kebutuhan. Selain itu, mengawasi satu tempat jelas lebih mudah daripada mengelola beberapa karena kita tidak memiliki gudang tetap untuk menyimpan stok.

Buat dan Catat Daftar Stok

Setelah memastikan bahwa semua stok tersimpan dengan rapi di gudang, mulailah untuk membuat dan mencatat daftar stok. Informasi yang perlu dicatat bisa berupa kapan barang datang, jenis dan warna yang tersedia, hingga berapa lama stok bertahan (biasanya untuk makanan).

Daftar ini diperlukan agar sewaktu-waktu akan didistribusikan, Anda tahu apakah barang tersebut tersedia atau tidak. Daftar stok yang tepat dan akurat juga akan membantu kita membuat keputusan lebih cepat saat terjadi pembelian. 

Membuat Forecast Persediaan

Selanjutnya, buatlah forecast atau perkiraan persediaan stok barang. Mulailah dari jumlah persediaan yang dibutuhkan pada periode ini. Tahapan ini mungkin tidak mudah terutama bagi pebisnis yang memiliki bermacam-macam produk. Namun, forecast diperlukan agar bisnis lebih mudah.

Misalnya, Anda jadi tahu berapa bujet yang dibutuhkan untuk memenuhi stok dalam suatu periode tanpa harus melakukan perhitungan rumit. Dengan sistem forecast yang baik, pebisnis bisa membuat manajemen stok barang toko menjadi lebih ringkas, lengkap, dan bisa dikontrol dengan lebih baik. 

Memberikan Kode di Setiap Barang Anda

Jumlah barang yang begitu banyak dengan jenis dan warna berbeda tentu bisa menimbulkan kebingungan, apalagi jika transaksi pembelian cukup ramai. Tanpa strategi yang tepat, bisa saja kita menjual stok lama ke pelanggan atau memberikan mereka jenis barang yang salah.

Hal tersebut tentu bisa merusak citra pebisnis. Untuk memudahkan transaksi, mulailah dengan memberikan kode pada setiap barang yang ada. Pemberian kode tidak hanya memudahkan proses penjualan tetapi juga membuat sistem pengelolaan stok menjadi lebih mudah. 

Pisahkan Stok Baru dan juga Stok Lama

Kebanyakan toko menerapkan sistem penjualan dengan mengeluarkan stok lama terlebih dahulu baru menjual stok baru mereka. Sistem ini berlaku di hampir semua jenis bisnis ritel terutama makanan. Untuk memudahkan prosesnya yang bisa dilakukan adalah dengan memisahkan stok baru dan stok lama.

Proses pemisahan ini bisa dilakukan dengan cara meletakkan stok baru dan lama di sudut berbeda. Dalam memisahkan stok baru dan lama, manfaatkan catatan daftar stok dan forecast sehingga nantinya tidak susah payah dalan membedakan mana stok baru dan mana stok lama.

Lakukan Pengecekan Sebelum Barang Disimpan

Terakhir, lakukan pengecekan setiap akan menyimpan atau meletakkan barang di gudang. Pengecekan dilakukan untuk memastikan kualitas barang yang akan dijual dan informasi penting jika nantinya ada komplain dari pembeli terhadap kualitas produk yang diterima.

Pengecekan juga menjadi rangkaian penting dalam pencatatan stok agar manajemen penyimpanan tidak mengalami hambatan dalam pengelolaan persediaan. 

Selain cara di atas, Anda juga bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi melalui software dan inventory management system yang ada di AturToko. Teknologi ini dapat mengintegrasikan beberapa pasaran sekaligus sehingga ketika mendapatkan order, terjadi sinkronisasi secara real-time dan jumlah stok akan terupdate otomatis. 

Hal ini tentu saja membuat manajemen stok produk lebih mudah sehingga Anda bisa fokus untuk mengembangkan usaha, dan mempromosikan penjenamaan agar mendapat lebih banyak pelanggan. Tunggu apalagi, manfaatkan layanan terbaik  dari  AturToko!

Bahasa Melayu