FBPixel
Mengenal Tahapan Siklus Hidup Produk, Strategi, dan Contoh Penerapannya dalam Bisnis

Mengenal Tahapan Siklus Hidup Produk, Strategi, dan Contoh Penerapannya dalam Bisnis

Ditulis pada 25 Apr 2022 oleh

Dalam bisnis, Anda akan mengenal istilah yang disebut product life cycle atau siklus hidup produk. Istilah ini mempunyai kaitan erat dengan proses desain produk. Oleh karena itu, sebagai pebisnis Anda harus memahami pengertian desain produk dan siklus hidup produk. Tujuannya, agar produk Anda bisa tetap laku di pasaran.

Apa yang Dimaksud dengan Siklus Hidup Produk?

Setiap produk selalu mempunyai life cycle. Terkadang, Anda bakal menjumpai produk yang mempunyai siklus hidup sangat lama. Namun, banyak pula produk yang punya life cycle sangat singkat. Namun, apa yang disebut dengan product life cycle

Life cycle sebuah produk merujuk pada konsep yang berkaitan dinamika sebuah produk saat menjalani proses pemasaran. Siklus tersebut dimulai ketika produk pertama kali diperkenalkan sampai akhirnya tidak lagi dijumpai di pasaran. 

Pemahaman tentang life cycle sebuah produk mempunyai kaitan erat dengan perolehan laba. Anda berpeluang besar mendapatkan profit tinggi kalau produk memiliki life cycle yang panjang. Oleh karena itu, banyak pebisnis yang melakukan berbagai upaya agar produknya tetap bisa dijual dan diminati oleh target pasar.

Tahapan dalam Product Life Cycle atau Siklus Hidup Produk

Dalam setiap bisnis, Anda akan menjumpai adanya 4 tahapan yang dilalui oleh setiap produk. Empat tahapan tersebut adalah: 

Tahap Perkenalan

Tahap awal dalam siklus kehidupan produk adalah perkenalan. Tahapan ini Anda lakukan dengan menjalankan aktivitas produksi dan membentuk sebuah produk yang sesuai dengan permintaan pasar. Karena masih dalam tahap perkenalan, Anda tidak akan memasarkan produk dalam jumlah besar. 

Sebagai produk yang relatif masih baru, banyak konsumen yang masih belum mengenal produk Anda. Oleh karena itu, Anda harus menjalankan strategi promosi secara agresif. Harapannya, konsumen bisa mengenal produk Anda secara lebih dekat dan bahkan meninggalkan produk yang sebelumnya biasa mereka pakai. 

Tahap Pertumbuhan atau Growth

Selanjutnya, Anda perlu tahu apa maksud dari sebuah produk mengalami tahap growth. Tahapan ini adalah momen ketika tingkat permintaan produk mengalami kenaikan. Oleh karena itu, Anda sudah bisa mendapatkan profit. 

Di waktu yang bersamaan, tingkat persaingan produk juga mengalami peningkatan. Anda harus melakukan respons yang tepat agar produk tidak kalah bersaing dengan barang dari kompetitor. 

Tahap Kedewasaan atau Maturity process

Setelah melewati tahap pertumbuhan, bisnis Anda bisa mencapai siklus yang disebut kedewasaan atau maturity process. Angka penjualan produk mengalami peningkatan dan prospek bisnis di masa depan cukup cerah. 

Hanya saja, maturity process biasanya diimbangi dengan adanya penurunan laba di tingkat produsen dan pengecer. Penurunan tersebut muncul akibat persaingan bisnis. Kalau dibiarkan, perusahaan bisa mengalami kerugian. 

Tahap Kemunduran Produk atau Decline

Tahapan terakhir dalam siklus kehidupan produk sering dikenal dengan istilah decline atau tahap kemunduran produk. Pada tahapan ini, tingkat penjualan produk mengalami penurunan secara signifikan. Artinya, produk Anda sudah ketinggalan zaman dan tak lagi diminati oleh para konsumen. 

Strategi Penting dalam Bisnis Berkaitan dengan Life Cycle Product

Perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat dalam setiap tahapan siklus hidup produk. Penerapan strategi tersebut diharapkan bisa mendorong angka penjualan produk sehingga usianya bisa bertahan lebih lama di pasaran. Beberapa strategi yang bisa dilakukan di antaranya adalah: 

Strategi Pada Tahap Perkenalan

Contoh strategi pemasaran pada daur hidup produk perusahaan yang memasuki tahapan perkenalan cukup beragam. Di antaranya adalah melalui strategi rapid skimming. Dalam strategi ini, Anda melakukan peluncuran produk dengan aktivitas promosi serta harga yang cukup tinggi. 

Strategi rapid skimming sangat efektif ketika target pasar tidak mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang produk. Dengan begitu, Anda punya kesempatan untuk membangun merek dan brand yang dimiliki punya potensi besar dalam memenangkan persaingan. 

Selain rapid skimming, Anda dapat mempertimbangkan untuk menerapkan strategi slow skimming yang merupakan kebalikannya. Pilihan lain, Anda bisa memakai strategi penetrasi cepat dengan cara melakukan promosi besar dengan harga murah. Sebagai tambahan, ada opsi strategi penetrasi lambat lewat promosi serta harga jual produk yang rendah. 

Strategi Pada Tahap Growth

Saat memasuki tahap growth, Anda bakal berhadapan dengan kompetitor bisnis baru. Untuk mengantisipasinya, ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan, di antaranya adalah meningkatkan kualitas produk, menyediakan varian produk yang baru, membangun segmen pasar baru, memperluas jangkauan pasar, atau memasang iklan. 

Strategi Pada Tahap Kedewasaan

Tahap kedewasaan ditandai ketika Anda melihat tingkat penjualan produk yang stagnan, melambat, dan bahkan menurun. Sebagai respons, Anda dapat menerapkan strategi yang sama dengan pola yang diterapkan pada tahap growth. Tak lupa, Anda perlu melakukan penyegaran agar produk terlihat sebagai produk baru di mata konsumen.

Strategi Pada Tahap Penurunan

Ketika produk mencapai tahap penurunan, keputusan untuk mempertahankannya bakal memberi beban keuangan sangat besar bagi perusahaan. Untuk mengatasinya, Anda bisa melepas segmen pasar yang dianggap tidak menguntungkan, melakukan penjualan aset, atau memperkuat pasar. 

Contoh Penerapan Siklus Hidup Produk

Ada banyak contoh produk perusahaan yang mengalami titik jenuh pada tahap penurunan tetapi masih mempunyai angka penjualan cukup tinggi di pasaran. Hal itu terjadi karena perusahaan mampu mengelola life cycle product dengan baik. 

Strategi penerapan siklus hidup produk yang efektif bisa Anda lihat pada upaya yang dilakukan oleh Apple. Mereka memperkenalkan iPhone pada 2007 dan sampai saat ini masih dikenal sebagai produk smartphone yang premium dan mutakhir. 

Saat awal peluncurannya, Apple melakukan promosi secara besar-besaran. Mereka kerap menampilkan kesan eksklusif pada iPhone. Apalagi, mereka menunjangnya dengan kualitas hardware dan software bagus. 

Ketika angka penjualan iPhone mengalami penurunan, Apple melakukan peluncuran produk baru sebagai bentuk penyegaran. Setiap peluncuran produk baru pun disambut sangat antusias, terbukti dengan adanya antrean untuk memperoleh iPhone pertama kali. 

Tidak hanya itu, Apple juga berupaya membangun ekosistem iPhone yang nyaman. Mereka menyediakan layanan pendukung berupa App Store dengan berbagai aplikasi, Apple Watch yang bisa dikoneksikan dengan iPhone, dan lain sebagainya. 

Dengan strategi yang jitu, Apple berhasil mendorong life cycle iPhone cukup lama. Padahal, iPhone mempunyai banyak pesaing dari berbagai produsen smartphone Android. 

Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai life cycle product. Sampai di sini, Anda bisa paham kalau daur hidup produk adalah bagian penting dalam kesuksesan sebuah bisnis. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan perencanaan matang dalam setiap peluncuran produk. 

Sebagai tambahan, pastikan bahwa pengelolaan bisnis berjalan dengan lancar dan tidak mengganggu aktivitas produksi. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan layanan AturToko. 

AturToko bisa membantu Anda mengelola bisnis online secara efektif dan efisien. Anda bisa mengatur berbagai toko online dari berbagai platform marketplace cukup dari satu tempat. Dengan begitu, Anda bisa melayani konsumen dengan nyaman.

English