Langkah Merancang Strategi Omnichannel yang Efektif untuk Perusahaan
Ditulis pada 17 Jun 2022 oleh AturToko
Ada berbagai faktor yang memengaruhi perilaku konsumen saat membeli produk, di antaranya pengalaman berbelanja sebelumnya. Pengalaman yang memuaskan akan membuat pelanggan setia dengan merek tertentu. Supaya sesuai dengan kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat memanfaatkan strategi omnichannel.
Untuk memperoleh hasil yang optimal dari penerapan strategi pemasaran berbasis omnichannel, ada sejumlah langkah strategis yang dilakukan. Bukan hanya perusahaan besar, usaha kecil dan menengah juga dapat memulainya dari sekarang. Berikut langkah merancang strategi omnichannel.
Mengumpulkan Data
Hasil pengumpulan data pelanggan dan calon pelanggan akan membantu pelaku usaha untuk memahami aspek yang menggerakkan pelanggan saat melakukan pembelian atau menggunakan layanan yang tersedia.
Data tersebut mencakup perangkat yang digunakan, konten yang diminati, platform yang disukai, hingga produk yang ingin dibeli. Pada tahap ini sangat penting memperhatikan titik kontak antara pelanggan dengan brand.
Melakukan Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut untuk memperoleh insight yang akurat. Melalui tahap analisis data, pelaku usaha dapat mengenali pola dan tren yang nantinya bermanfaat membangun pendekatan berbasis omnichannel.
Ada perangkat lunak khusus yang bisa digunakan untuk menyimpan serta melaporkan data. Selain itu, data juga bisa diperbaharui secara real time, begitu pula pendekatan yang dilakukan walaupun strategi pemasaran telah berjalan.
Memetakan Perjalanan Pelanggan
Perjalanan pelanggan merupakan hal yang unik. Dalam pemasaran yang berbasis omnichannel, pelaku usaha perlu menyadari hal tersebut. Namun, pengelompokkan pelanggan harus dilakukan berdasarkan hasil analisis data.
Memetakan perjalanan pelanggan dimulai dengan membuat segmentasi, misalnya berdasarkan kelompok demografis, persona pembeli, prospek membeli produk baru, umur pelanggan, dan sebagainya.
Membuat Panduan Brand
Selanjutnya, Anda perlu membuat panduan terhadap brand yang dimiliki. Hal ini berlaku untuk bisnis yang baru dibangun maupun yang sudah lama berdiri. Ini saat yang tepat untuk membuat maupun memperbarui pedoman tersebut dari hasil analisis data serta pemetaan perjalanan pelanggan.
Ada pun panduan brand tersebut meliputi visual, tone untuk komunikasi tertulis maupun iklan, panduan dalam bermedia sosial, serta panduan mengenai cara menerapkannya dalam konteks yang tidak sama. Panduan ini akan digunakan dalam berbagai strategi, mulai dari aplikasi maupun konten, toko offline atau online.
Menyesuaikan Strategi
Tidak hanya berhenti pada aktivitas pengumpulan data pelanggan, strategi berbasis omnichannel juga terkait dengan aturan untuk mengumpulkan data secara berkesinambungan. Dengan demikian, Anda bisa melacak matriks serta indikator kinerja sehingga brand bergerak maju.
Data mengalir terus-menerus dan selalu mengalami pembaharuan. Penting untuk menyesuaikan strategi berdasarkan perubahan tersebut. Pelaku usaha juga dapat mengubah arah serta memanfaatkan insight berbasis data untuk mengembangkan perusahaan.
Tetap Bersifat Personal
Usahakan pendekatan yang digunakan dalam strategi pemasaran omnichannel tetap bersifat personal. Dengan didukung oleh sumber daya yang dimiliki, pelaku usaha perlu menciptakan koneksi antarindividu dan pengalaman yang dipersonalisasi untuk pelanggan.
Membangun Website yang Mobile Friendly
Ada pelanggan yang mengandalkan internet dan ponsel pintar untuk berbelanja. Karena itu, pelaku usaha wajib memastikan bahwa situs web bisa diakses dengan mudah lewat perangkat tersebut. Selain mudah diakses, desain dan tampilan situs web serta informasi yang terdapat di dalamnya juga perlu enak dilihat dan lengkap.
Mengetahui Channel yang Sering Digunakan
Dalam merancang strategi omnichannel, mengetahui channel yang sering digunakan pelanggan juga sangat penting. Daripada hanya menggunakan semua channel secara standard, fokuslah pada channel yang paling banyak dipilih oleh pelanggan.
Membuat Konten yang Relevan
Dalam strategi pemasaran omnichannel, konten merupakan elemen yang tidak bisa diabaikan. Agar berdampak secara efektif, konten yang dibagikan harus sesuai dengan brand sekaligus relevan terhadap calon pelanggan. Sesuaikan bentuk konten dengan platform yang digunakan, tetapi jangan mengulang pesan yang sama secara mentah-mentah.
Menggunakan Fitur Shopping
Tips penting yang perlu diperhatikan saat akan merancang strategi omnichannel adalah mengoptimalkan fitur shopping. Platform media sosial seperti Instagram atau Facebook kini dilengkapi dengan fitur tersebut. Tujuannya untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang mulus dan terus-menerus.
Menentukan Anggaran untuk Membeli Tools
Pelaku usaha juga membutuhkan tools pemasaran untuk memudahkan pengecekan hasil kampanye penjualan. Bukan hanya itu, baik tools online maupun tools offline bisa dimanfaatkan untuk menganalisis perkembangan kampanye yang telah dilakukan.
Melakukan Pengujian
Terakhir, pelaku usaha perlu melakukan pengujian terus-menerus terhadap strategi bisnis yang dijalankan. Hasil pengujian tersebut akan memudahkan dalam merancang strategi yang paling tepat dan relevan dengan kondisi maupun preferensi pelanggan.
Demikian sejumlah langkah yang dilakukan untuk merancang strategi pemasaran berbasis omnichannel. Anda pun dapat memanfaatkan layanan dari AturToko jika ingin menerapkan strategi berbasis omnichannel pada bisnis. Baik perusahaan menengah maupun atas membutuhkan dukungan dari fitur-fitur yang tersedia.
Fitur pada AturToko yang mendukung penerapan strategi omnichannel pada bisnis, salah satunya adalah OmniPos. Keunggulan utama fitur ini adalah proses aktivitas orderan perusahaan yang berasal dari berbagai marketplace, dapat dilakukan dari satu dashboard. Selain itu, Anda juga bisa mengunduh laporan penjualan dan data pelanggan sehingga semua bisa dianalisis untuk mengetahui kemajuan bisnis. Ketahui lebih lanjut mengenai AturToko di sini.