Ditulis pada 30 Mac 2022 oleh AturToko
Untuk kelancaran proses pada sebuah aktivitas bisnis, alur distribusi barang memegang peranan yang sangat penting. Ada satu hal yang harus Anda perhatikan secara berkala yakni stock opname atau stock opname. Aktivitas ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana pergerakan barang yang ada di gudang.
Apa itu stock opname dan bagaimana cara melakukannya? Simak pembahasan lengkap termasuk tips cara melakukannya berikut ini!
Stock opname artinya adalah menghitung persediaan yang ada saat ini. Artinya, Anda harus mengidentifikasi setiap item yang ada, menghitungnya, kemudian membuat data inventarisnya secara detail. Anda mungkin juga harus melakukan verifikasi yakni membandingkan hasil penghitungan langsung dengan jumlah persediaan unit yang terdata di catatan atau komputer. Adanya stock juga akan memudahkan Anda menemukan jenis barang tertentu ketika dibutuhkan.
Secara ringkas, stock opname menghasilkan dokumen berupa ringkasan untuk setiap item inventaris dalam waktu tertentu. Kegiatan ini merupakan serangkaian proses yang padat dan memerlukan waktu henti yang signifikan di dalam gudang. Saat melakukan stock opname, perusahaan umumnya berusaha menghindari aktivitas pengambilan stok semaksimal mungkin.
stock opname atau inventarisasi ini memungkinkan Anda melacak secara akurat stok fisik yang Anda miliki. Dengan begitu Anda bisa tahu berapa banyak yang sudah terjual dan berapa banyak yang belum. Stock opname adalah tentang membandingkan stok fisik dengan apa yang dilaporkan dan menemukan apakah ada perbedaan antara keduanya. Stock opname juga bertujuan untuk:
Ada berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan stock opname yakni:
Stock opname dilakukan bukan hanya untuk mengetahui jumlah stok barang yang ada saat ini. Stock opname juga akan membantu Anda dalam penghitungan aktiva, piutang, dan utang perusahaan.
Beberapa perusahaan juga menggunakan stock opname untuk mengetahui persediaan barang dan kas. Dalam bisnis manufaktur, inventarisasi ini bermanfaat untuk mengecek ketersediaan bahan baku, barang setengah jadi serta barang jadi.
Setiap perusahaan umumnya memiliki waktu yang berbeda-beda untuk melaksanakan stock opname. Namun, aktivitas ini biasanya dilakukan secara rutin baik setiap akhir bulan atau akhir tahun. Ada juga perusahaan yang melaksanakannya setiap 3 atau 4 bulan. Penentuan periode ini tergantung pada tingkat kepentingan serta kemampuan Anda dalam melaksanakannya.
Bagi sebagian besar perusahaan, melakukan inventarisasi setidaknya satu bulan sekali sangat penting untuk menjaga stok yang sehat, mencegah hilangnya stok dan menemukan kesalahan (jika ada). Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, inventarisasi ini bisa menguras energi, memakan waktu, dan membuat frustasi.
Waktu terbaik untuk melakukan stock opname adalah ketika kegiatan operasional bisnis reguler berada di tingkat yang minimal. Misalnya saja saat siklus penjualan paling lambat atau di luar jam kerja reguler.
Proses stock opname sendiri memakan waktu dan persiapan yang cukup panjang. Secara umum, ada 3 tahapan yang harus Anda lakukan yakni:
Jauh-jauh hari sebelum inventarisasi dilakukan perusahaan harus melakukan beberapa hal. Tujuannya adalah untuk memberikan ruang dan waktu yang cukup untuk menghindari masalah saat pelaksanaannya. Tahapan awal ini mencakup:
Tahap persiapan dilakukan sehari sebelum stock opname dilakukan. Dalam tahapan ini semua tim yang terlibat dikumpulkan untuk di-briefing. Mutasi barang di gudang juga dihentikan sejak akhir jam kerja pada H-1 ini.
Dalam tahapan ini, hal-hal yang perlu dilakukan antara lain adalah:
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan stock opname adalah:
Stock opname adalah sebuah proses yang membutuhkan banyak persiapan agar bisa berjalan dengan baik. Simak tipsnya berikut ini!
Selain dengan melakukan stock opname secara berkala, Anda juga bisa meningkatkan produktivitas dan profitabilitas dengan memanfaatkan pemasaran dalam talian. Salah satunya lewat AturToko. Daftarkan diri Anda sekarang juga di sini.