Ditulis pada 08 Mac 2022 oleh AturToko
Seorang pengusaha perlu memahami apa yang dimaksud laporan keuangan. Pengetahuan ini akan membantu Anda dalam mengelola bisnis dengan lebih baik. Oleh karenanya, Anda perlu mengetahui cara penyusunan laporan finansial yang baik sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Laporan keuangan adalah pencatatan aktivitas keuangan yang dilakukan oleh entitas tertentu dalam sebuah periode akuntansi. Keberadaan laporan finansial tersebut memungkinkan perusahaan dalam mengetahui posisi keuangan serta kinerja bisnis.
Aktivitas keuangan yang dicatat dalam laporan finansial meliputi transaksi penjualan, transaksi pembelian, serta transaksi bisnis lain yang mempunyai nilai secara ekonomi dan moneter. Penyusunannya dapat dilakukan setiap bulan, tahun, atau periode tertentu sesuai kebutuhan perusahaan.
Penyusunan laporan keuangan perusahaan mempunyai fungsi dan tujuan tertentu, yaitu:
Setiap bisnis perlu menjalani evaluasi secara rutin. Proses evaluasi tersebut berguna untuk mengetahui perkembangan bisnis perusahaan. Parameter yang menjadi acuan dari evaluasi performa bisnis tersebut tidak lain adalah materi laporan keuangan.
Informasi keuangan yang tercantum dalam laporan keuangan akuntansi dapat memperlihatkan kondisi keuangan secara transparan. Contohnya, Anda bisa melihat apakah perusahaan memperoleh untung atau rugi melalui laporan laba rugi.
Tujuan dan fungsi laporan keuangan yang selanjutnya adalah mengetahui kondisi keuangan perusahaan secara lebih jelas. Anda bisa tahu apakah kondisi keuangan perusahaan sehat atau memerlukan suntikan modal tambahan atau tidak.
Terakhir, Anda perlu tahu bahwa laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada para stakeholder. Keberadaannya dapat memperlihatkan bahwa perusahaan tersebut bisa dipercaya dan punya kredibilitas tinggi.
Berdasarkan standar yang tercantum dalam PSAK, ada 5 jenis laporan keuangan yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Jenis yang pertama adalah laporan laba rugi, sering pula dikenal sebagai laporan kinerja keuangan perusahaan. Penyusunan laporan ini dibuat dengan memperhitungkan 3 aspek, yakni pendapatan, biaya, serta untung rugi.
Selanjutnya adalah laporan neraca atau balance sheet dan sering pula dikenal sebagai laporan posisi keuangan. Fungsi utamanya adalah untuk menunjukkan kondisi serta informasi keuangan bisnis. Di dalamnya, Anda bisa mengetahui data terkait aset, modal, serta kewajiban perusahaan.
Ada pula jenis laporan keuangan yang disebut laporan perubahan modal. Penyusunan laporan ini dibutuhkan karena berkaitan dengan adanya perubahan modal perusahaan. Modal awal perusahaan bisa mengalami peningkatan atau penurunan. Lewat laporan ini, perusahaan bisa mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi sekaligus penyebabnya.
Jenis laporan finansial perusahaan berikutnya adalah laporan arus kas atau cash flow. Penyusunan laporan ini memiliki kaitan erat dengan perputaran uang dalam perusahaan. Melalui laporan arus kas, Anda bisa memprediksi arus kas perusahaan pada periode akuntansi mendatang.
Terakhir adalah CaLK yang merupakan penjelasan terkait laporan neraca, laba rugi, arus kas, serta perubahan modal. Keberadaannya memungkinkan perusahaan memperoleh gambaran secara lebih jelas terkait pengelolaan dana.
Berkaitan dengan penyusunan jenis-jenis laporan sesuai PSAK, terdapat 10 komponen penting yang harus Anda perhatikan, yakni:
Proses penyusunan laporan keuangan secara sederhana bisa Anda lakukan dengan mudah. Ada 5 tahapan yang perlu Anda lakukan, yakni:
Langkah pertama, Anda perlu mencatat setiap pemasukan serta pengeluaran. Catat secara detail, termasuk pengeluaran atau pemasukan yang nominalnya kecil sekalipun.
Laporan keuangan perlu Anda buat dengan berlandaskan pada pengeluaran serta pemasukan yang ada di buku kas utama.
Langkah berikutnya adalah melakukan perhitungan stok barang. Dalam praktiknya, perhitungan stok bisa Anda lakukan dengan dua metode, yakni first in first out (FIFO) dan last in first out (LIFO).
Laporan keuangan perlu mencantumkan nilai aset. Tak menutup kemungkinan akan ada depresiasi atau penambahan aset baru.
Tahapan terakhir adalah pengolahan seluruh data. Anda perlu mengolah dan menyusunnya secara sistematis dan detail.
Untuk memahami secara lebih jelas tentang cara penyusunan laporan keuangan, simak contoh-contohnya sebagai berikut:
PT Satu Nusantara
Laporan Neraca
Per 31 Januari 2021
Aktiva | Pasiva | ||
Aset Lancar | Kewajiban Jangka pendek | ||
Kas | Rp26.55.000 | Utang usaha | Rp272.800.000 |
Bank | Rp51.250.000 | ||
Piutang | Rp32.000.000 | ||
Sewa dibayar di muka | Rp38.918.550 | Ekuitas | |
Stok barang | 132.500.000 | Laba ditahan | Rp225.518.550 |
Total aset lancar | Rp287.218.550 | Modal disetor | Rp60.000.000 |
Aset Tidak Lancar | Total Ekuitas | Rp285.518.550 | |
Inventaris | Rp275.850.000 | ||
Penyusutan Aset Tetap | (Rp4.750.000) | ||
Total aset tidak lancar | Rp271.100.000 | ||
Jumlah aset | Rp558.318.550 | Kewajiban + Ekuitas | Rp558.318.550 |
PT Satu Nusantara
Laporan Laba Rugi
Per 31 Januari 2021
Pendapatan bersih | Rp1.547.500.000 |
Beban pokok penjualan | Rp565.200.000 |
Laba/rugi kotor | Rp1.009.300.000 |
Beban Operasional | |
Beban Administrasi | Rp92.300.450 |
Beban Penjualan | Rp695.700.000 |
Total beban operasional | Rp788.000.450 |
Pos Non-operasional | |
Pendapatan non-operasional | Rp86.544.000 |
Beban non-operasional | Rp7.250.000 |
Total beban non-operasional | Rp79.294.000 |
Laba rugi bersih | Rp300.593.550 |
PT Satu Nusantara
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Januari 2021
Modal awal per 31 Desember 2020 (Rp13.375.000)
Laba bersih Rp300.593.550
Penambahan modal Rp287.218.550
PT Satu Nusantara
Laporan Arus Kas
Per 31 Januari 2021
Laba bersih (Rp13.375.000)
Operasional
Penyusutan Rp4750.000
Penurunan stok barang Rp132.500.000
Piutang usaha Rp32.000.0000
Kas operasional Rp169.250.000
Investasi
Pembelian aktiva Rp49.050.000
Penjualan aktiva Rp38.918.550
Kas investasi Rp87.968.550
Pendanaan
Penurunan pinjaman Rp30.000.000
Kas pendanaan Rp30.000.000
Kenaikan Kas Rp287.218.550
Kas per 31 Desember 2020 (Rp Rp13.375.000)
Kas per 31 Januari 2021 Rp300.593.550
Walaupun menjalankan berbagai fungsi dan memberikan banyak manfaat bagi para stakeholder, laporan keuangan juga memiliki keterbatasan. Salah satunya adalah informasi di dalamnya terbuka atas interpretasi.
Berbagai pihak yang membaca informasi tersebut dengan sudut pandang masing-masing bisa menarik kesimpulan yang berbeda-beda tentang kinerja keuangan perusahaan. Oleh karenanya, saat melakukan analisa laporan keuangan perlu melakukan perbandingan atas beberapa periode juga dengan perusahaan lain dengan bisnis yang sama.
Itulah pembahasan lengkap tentang laporan keuangan beserta cara pembuatan dan contoh-contohnya. Anda bisa menyusun laporan dengan akurat jika memiliki data terkait aktivitas usaha secara lengkap. Berkaitan dengan hal ini, AturToko bisa membantu Anda dalam mempersiapkan data laporan keuangan secara akurat dan detail.
Layanan OmniPos dari AturToko memungkinkan Anda mencatat setiap penjualan dan inventaris produk real time. Selain itu, ada pula layanan lainnya seperti AturToko+ yang memberi kemudahan pengelolaan toko cukup dalam satu platform serta BuatToko yang dapat Anda manfaatkan untuk membangun platform e-commerce.
Yuk, daftar AturToko dan dapatkan semua manfaat layanannya!