Ditulis pada 27 Mac 2022 oleh AturToko
Sebagai pebisnis, Anda harus menguasai cara mencari laba. Terlebih lagi, semua aktivitas bisnis mengarah pada keuntungan atau laba. Jika Anda kurang teliti melakukan perhitungan tersebut, bisa membuat masa depan bisnis Anda runyam. Lalu, apa saja yang perlu Anda ketahui seputar laba usaha? Berikut penjelasan selengkapnya.
Para ahli ekonomi dan manajemen bisnis mengelompokkan laba usaha ke dalam empat jenis.
Mencakup selisih penjualan bersih dalam suatu periode dan harga pokok penjualan (HPP) dari produk yang dijual. Dinamakan laba kotor atas penjualan karena laba ini belum dikurangi biaya-biaya lain.
Diperoleh dari hasil pengurangan laba kotor atas penjualan dengan biaya-biaya lain, seperti biaya administrasi, biaya penjualan, dan biaya umum. Laba jenis ini dapat ditingkatkan lewat penerapan efisiensi yang ketat dengan tetap mempertimbangkan faktor lain.
Didapat dari pendapatan milik bisnis secara total sebelum dipotong pajak yang perlu dibayarkan. Laba ini mencakup perolehan operasional setelah dikurangi atau ditambah selisih pendapatan atau biaya-biaya lain selama produksi bisnis.
Laba ini didapat dari pengurangan laba bersih perusahaan dengan pajak penghasilan, maupun penambahan atau pengurangan dengan pendapatan atau biaya non-operasional lain dikurangi biaya pajak yang wajib dibayarkan.
Dengan menghitung laba, Anda bisa mengetahui beberapa hal penting terkait keberlangsungan bisnis, antara lain:
Laba bersih dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu biaya tetap dan variabel. Biaya variabel yang dimaksud adalah harga pokok penjualan. Namun, hal ini bisa berubah sesuai jumlah produk yang dibuat dan dirilis sebagai akibat pembuatan suatu produk.
Bagi pemilik toko online di pasaran yang tidak berperan sebagai produsen, perhitungan laba lebih sederhana. Contoh, biaya variabel terkait seberapa banyak Anda harus membayar demi membeli produk yang dijual. Sementara itu, biaya tetap mencakup biaya operasional yang relatif stabil dari waktu ke waktu.
Apa saja unsur laba usaha yang harus Anda perhatikan?
Merupakan kenaikan aktiva pada bisnis dan penurunan kewajiban dalam suatu periode tertentu, diperoleh dari kegiatan operasional utama bisnis tersebut, umumnya bersumber dari hasil penjualan.
Disebut juga aliran keluar dari aktiva pada periode akuntansi tertentu, tetapi juga bisa diartikan sebagai pengurangan pendapatan yang dapat menghasilkan laba bersih sebelum pajak sebagaimana tertera dalam laporan laba rugi. Beban juga menjadi kewajiban bisnis yang dapat menurunkan nilai ekuitas yang telah dimiliki.
Meliputi arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul sebagai akibat kegiatan normal bisnis dalam satu periode. Penghasilan didapat dari hasil akhir perhitungan pendapatan dan keuntungan usai dikurangi beban dan kerugian dalam satu kali periode akuntansi.
Perhatikan pula berapa pengeluaran biaya karena ini adalah hal yang Anda korbankan saat berbisnis. Hitung untung rugi dan berapa besar biaya yang dikeluarkan supaya Anda bisa memperoleh keuntungan lebih dan manfaat ekonomis di kemudian hari.
Tentu saja laba usaha belum lengkap tanpa untung atau rugi. Keuntungan dapat dimaknai sebagai peningkatan ekuitas, sedangkan kerugian mengarah pada biaya yang dikeluarkan lebih besar daripada penerimaan.
Mencari laba bersih penting karena beberapa alasan berikut.
Perhitungan laba kotor dan laba bersih tentu berbeda. Berikut rumus laba usaha yang benar dan akurat.
Rumus mencari laba kotor sederhana adalah:
Laba kotor = Pendapatan – Harga Pokok Penjualan (HPP)
Pendapatan diperoleh dari hasil penjualan, sedangkan HPP merupakan biaya produksi produk dan jasa.
Dikenal dengan istilah bottom line, posisi laba bersih ada di sisi bawah laporan laba dan rugi. Cara menghitung pendapatan bersih diperoleh dengan mengurangi pengeluaran dari beberapa sumber pendapatan, antara lain biaya operasional, pajak penghasilan, bunga pinjaman, dan penyusutan. Maka, rumus laba bersih adalah:
Laba bersih = Total Pendapatan – Total Pengeluaran
atau
Laba bersih = Laba Kotor – Beban.
Sebagai tambahan, perhitungan rumus laba usaha juga melakukan perhitungan margin, yaitu selisih satu bidang dan bidang lain yang dipakai sebagai cara menghitung keuntungan dalam bentuk persentase dan dihitung menurut angka penjualan dan produksi.
Istilah margin juga kerap disandingkan dengan profit menjadi profit margin atau selisih keuntungan. Profit margin merujuk pada kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan dibandingkan penjualan yang telah dicapai.
Rumus margin pendapatan bersih adalah:
Margin laba bersih = (Laba Bersih/Total Pendapatan) x 100
Dari uraian di atas, Anda bisa menemukan beberapa manfaat perlunya memahami perhitungan laba, yaitu:
Perhitungan laba akan lebih mudah dilakukan jika Anda memiliki data transaksi yang detail dengan ketepatan tinggi. Itulah sebabnya Anda membutuhkan layanan yang membantu Anda berjualan di pasaran seperti AturToko.
Dengan tiga produk unggulannya: OmniPos, BuatToko, dan AturToko+, Anda bisa lebih profesional mengelola bisnis online. Setiap data transaksi tercatat rapi sehingga memudahkan Anda menyusun laporan keuangan dan memperoleh perhitungan laba usaha.
Yuk, jadikan AturToko sebagai solusi bisnis online Anda sekarang juga!