FBPixel
Penerapan Strategi Omnichannel B2B, B2C, D2C Beserta Contoh-contohnya

Penerapan Strategi Omnichannel B2B, B2C, D2C Beserta Contoh-contohnya

Ditulis pada 12 Jun 2022 oleh

Kategori :

Omnichannel merupakan strategi pemasaran yang fleksibel dan bisa Anda terapkan dalam berbagai model bisnis. Anda bisa menggunakan strategi omnichannel B2B (business to business), B2C (business to consumer), maupun D2C (direct to consumer). Namun, bagaimana cara penerapannya? 

Pengertian Skema Bisnis B2B, B2C, dan D2C

Sebelum mengerti cara penerapan strategi omnichannel B2B, B2C, D2C, Anda perlu terlebih dahulu memahami pengertian dari masing-masing konsep bisnis. 

  1. Bisnis B2B

B2B merupakan model bisnis yang melibatkan antara sesama pelaku bisnis. Contoh aktivitas bisnis yang termasuk dalam konsep B2B adalah kegiatan jual beli yang berlangsung antara distributor dengan produsen atau distributor dengan pengecer. 

  1. Bisnis B2C

Selanjutnya adalah istilah B2C yang merujuk pada model bisnis yang melibatkan antara pelaku usaha dengan konsumen. Biasanya, pebisnis menyediakan berbagai jenis barang kebutuhan pribadi para konsumen. Contoh kegiatan usaha yang termasuk dalam konsep bisnis B2C antara lain adalah toko kelontong, toko ritel, dan lain sebagainya. 

  1. Bisnis D2C

Ada pula konsep bisnis D2C, terjadi ketika proses penjualan produk tidak melibatkan perantara, baik dalam bentuk distributor, reseller, maupun dropshipper. Dalam model bisnis D2C, aktivitas jual beli berlangsung antara pihak produsen dengan konsumen. Konsep bisnis seperti ini biasanya dijalankan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Penerapan Strategi Omnichannel B2B

Dibandingkan dengan model bisnis lain, B2B merupakan konsep usaha dengan target pemasaran yang spesifik dan terbatas. Untuk memaksimalkan angka penjualan produk, ada 2 metode omnichannel B2B yang bisa dipraktikkan, yakni: 

  1. Direct Sales

Upaya pertama yang dapat Anda lakukan dalam bisnis B2B adalah melalui kanal direct sales. Anda perlu tahu kalau direct sales merupakan ujung tombak yang menjadi penentu keberhasilan bisnis B2B. 

Strategi direct sales harus Anda lakukan dengan cermat. Gunakan tenaga direct sales yang mempunyai pemahaman serta pengetahuan produk secara mendalam. Tidak hanya itu, Anda juga perlu memastikan kalau direct sales punya kejelian dalam menentukan target pemasaran. 

Untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik, direct sales harus tahu kebutuhan pasar. Di waktu yang sama, mereka juga perlu memiliki kemampuan dalam mengatasi permasalahan dari para pelanggan. Tak lupa, direct sales harus punya metode pendekatan yang efektif dalam melakukan follow up

  1. Telemarketing

Strategi omnichannel B2B berikutnya adalah telemarketing. Pelaksanaannya bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan tenaga telesales yang menjalankan tugasnya dengan memanfaatkan telepon. Ada beberapa tanggung jawab penting dari seorang telesales, di antaranya: 

  • Melakukan konversi peluang, dari seorang calon pelanggan menjadi konsumen
  • Melaksanakan respons terhadap data pelanggan secara akurat
  • Menekan biaya pemasaran, karena tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi

Strategi Omnichannel Bisnis B2C

Berbeda dengan B2B, pelaku usaha dengan konsep bisnis B2C bisa menerapkan strategi omnichannel sebagai berikut: 

  1. Reward

Dalam strategi omnichannel B2C ini, Anda bisa memberikan hadiah ekstra atau reward kepada pelanggan. Reward yang Anda berikan tidak perlu terlalu mahal. Meski begitu, kebijakan ini bisa mendorong pelanggan untuk menaruh kepercayaan kepada bisnis Anda. Selain itu, Anda juga akan memperoleh manfaat lain berupa peningkatan brand awareness

  1. Voucher Diskon

Strategi omnichannel B2C selanjutnya adalah pemberian voucher diskon. Pelanggan akan merasa sangat senang ketika mendapatkan voucher diskon. Keberadaan voucher tersebut mendorong mereka untuk kembali berbelanja ke tempat Anda. Jenis voucher yang bisa Anda berikan bisa berupa potongan harga atau gratis biaya pengiriman. 

Strategi Omnichannel Bisnis D2C

Berikutnya adalah strategi omnichannel D2C. Metode yang bisa Anda terapkan di antaranya adalah: 

  1. Etalase Online

Pemanfaatan etalase online memberi kesempatan bagi Anda untuk menampilkan produk secara langsung kepada konsumen. Konsumen dapat melihat detail tampilan produk beserta dengan deskripsinya. Anda bisa membangun etalase online di berbagai platform, termasuk di antaranya adalah website, media sosial, marketplace, WhatsApp, maupun aplikasi mobile

  1. Pengiriman

Penerapan strategi omnichannel D2C selanjutnya adalah berkaitan dengan proses pengiriman. Mayoritas pelanggan tidak suka ketika barang yang dipesannya tak kunjung datang. Oleh karena itu, Anda perlu menyediakan layanan pengiriman barang yang memberi rasa nyaman bagi konsumen. 

Ada 2 cara yang bisa Anda lakukan. Pertama, Anda bisa memilih untuk menyediakan gudang yang lokasinya berada tidak jauh dari target audiens. Kedua, Anda punya pertimbangan untuk menyediakan pilihan kurir. Dengan begitu, konsumen bisa mempertimbangkan jenis layanan pengiriman yang mereka gunakan. 

Itulah pembahasan tentang strategi omnichannel B2B, B2C, D2C yang penting untuk Anda ketahui. Untuk membantu penerapan strategi omnichannel dalam berbagai model bisnis, Anda bisa menggunakan layanan AturToko

AturToko dapat membantu Anda dalam mengatasi berbagai permasalahan yang kerap muncul dalam penerapan strategi omnichannel, seperti sulitnya menginventarisasi jumlah stok  agar selalu update secara real time. Pemrosesan order di berbagai platform marketplace juga kerap membingungkan karena harus berpindah-pindah platform. Belum lagi soal pengunggahan produk yang masih dilakukan secara manual untuk masing-masing marketplace. Layanan chatbox seringkali belum terintegrasi dari berbagai channel sehingga Anda perlu memiliki banyak admin dan segudang masalah-masalah detail lainnya.

Semua permasalahan itu, kini bisa Anda atasi dengan menggunakan AturToko. Ada banyak fitur yang membantu Anda dalam mengatasi problem tersebut, di antaranya adalah pengelolaan order marketplace dalam satu platform, komunikasi chat di satu tempat, manajemen stok inventaris, dan bahkan AturToko bisa membantu Anda dalam menciptakan formulasi penjenamaan

Bersama AturToko, Anda bisa memperoleh keberhasilan dalam strategi omnichannel dan memperoleh peningkatan omzet yang optimal. Yuk, pakai AturToko biar omzet melejit!

Bahasa Melayu