Ditulis pada 26 Apr 2022 oleh AturToko
Hasil riset pasar merupakan dasar untuk merumuskan strategi pemasaran yang tepat dan efektif. Melalui strategi tersebut, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan menghasilkan keuntungan optimal. Oleh karenanya, sebuah perusahaan perlu mengetahui cara melakukan riset pasar yang benar.
Riset pemasaran adalah proses analisis kelayakan suatu produk dari sisi pemasaran. Riset dilakukan secara sistematis mulai dari merumuskan masalah hingga mendapatkan hasil analisis.
Ada empat fungsi riset pasar yang perlu dilakukan, yaitu:
Mengapa Anda perlu melakukan riset pasar saat menjalankan suatu bisnis? Ada beberapa tujuan riset yang perlu diketahui, yakni:
Riset pasar dapat dilakukan kapan saja. Riset sebelum produk diluncurkan bermanfaat untuk mengetahui peluang keberhasilan produk dan menyusun strategi penjualan produk. Riset setelah produk diluncurkan berfungsi sebagai evaluasi sehingga sistem pemasaran lebih optimal lagi.
Riset pasar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu riset pasar primer dan riset pasar sekunder.
Riset pasar primer adalah riset yang dilakukan langsung terhadap konsumen akhir atau pihak ketiga. Data yang dikumpulkan dari objek riset tersebut dapat berupa data kualitatif maupun data kuantitatif.
Riset pasar sekunder adalah riset terhadap data maupun informasi yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, yaitu media, lembaga riset, pemerintah, dan sebagainya.
Riset juga dapat dibedakan berdasarkan praktiknya di lapangan, yaitu riset segmentasi pasar, riset penjualan, riset perencanaan pemasaran, riset branding, riset analisis kompetitor, dan riset harga produk.
Sementara itu, objek riset pemasaran antara lain:
Baca juga: Cara Mempromosikan Produk yang Efektif Untuk Tingkatkan Penjualan
Untuk melakukan pengumpulan data untuk riset pemasaran, ada beberapa metode yang bisa dilakukan, antara lain:
FGD adalah metode penelitian kualitatif yang melibatkan sejumlah responden dalam kelompok kecil. Grup yang menjadi sampel responden akan memberikan informasi mengenai produk yang digunakan.
Riset ini dilakukan dengan mewawancarai responden satu per satu. Anda bisa mendapatkan informasi dari jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
Dalam penelitian etnografi, peneliti masuk ke dalam lingkungan responden untuk mengenali perilaku mereka dalam menggunakan produk.
Kuesioner adalah meminta konsumen atau responden mengisi survei yang telah berisi sejumlah pertanyaan terkait produk.
Sumber data yang digunakan dalam riset pasar dapat dibedakan berdasarkan jenis riset yang dilakukan.
Sumber data penelitian primer, baik untuk penelitian kualitatif maupun kuantitatif adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan FGD yang dilakukan langsung kepada konsumen.
Sumber data sekunder berasal dari sumber publik (perpustakaan, website pemerintah), sumber komersial (koran, majalah, jurnal penelitian, televisi), dan institusi pendidikan (penelitian universitas).
Untuk membuat riset pasar, baik secara dalam talian maupun offline, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
Tahap pertama dalam riset pemasaran adalah merumuskan masalah yang akan diteliti. Ketahui latar belakang yang menjadi alasan utama melakukan riset pasar.
Langkah selanjutnya adalah menentukan prosedur yang akan dilakukan saat riset pasar. Hal tersebut mencakup cara mengumpulkan data, menguji hipotesis, serta model kuesioner yang akan digunakan. Desain riset pasar ditentukan oleh parameter yang akan diambil.
Pada tahap ini, Anda perlu menentukan metode pengumpulan data yang akan dilakukan. Ada dua cara yang tersedia, yaitu metode riset primer atau riset sekunder.
Apabila riset dilakukan secara online, Anda bisa menyebar kuesioner dengan Google Forms, melakukan wawancara dengan Zoom, dan melakukan observasi di marketplace. Jika dilakukan secara offline, Anda bisa mencetak kuesioner dan membagikannya, mengumpulkan orang untuk FGD, atau melakukan wawancara face to face.
Proses selanjutnya adalah mengambil sampel dan data di lapangan berdasarkan metode riset yang dipilih.
Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data sesuai dengan kebutuhan riset pasar. Di sini ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu mengedit, membuat transkrip, menginterpretasi data, dan mengevaluasi data.
Tahap terakhir adalah membuat laporan riset dalam bentuk tertulis atau disampaikan dalam bentuk presentasi. Laporan inilah yang akan digunakan pihak manajemen untuk mengambil keputusan.
Baca juga: Inbound Marketing, Teknik Pemasaran Jitu untuk Menggaet Konsumen
Ada dua contoh yang bisa menjelaskan tentang riset pasar secara lebih detail.
Pertama, riset pasar dilakukan untuk mengetahui jenis produk yang lebih disukai pelanggan. Pada gerai makanan cepat saji, ada dua menu yang ditawarkan, yaitu menu ayam original dan menu ayam variasi pedas. Pemilik usaha bisa melakukan riset untuk mengetahui jenis menu yang lebih disukai dan laku.
Kedua, riset pasar untuk mengetahui kebiasaan konsumen. Contohnya, ada konsumen yang lebih senang membeli barang tertentu secara online. Ada pula yang memilih untuk datang ke toko karena bisa lebih leluasa saat membeli.
Untuk melakukan riset pasar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh periset, yaitu:
Nah, inilah berbagai hal penting yang perlu Anda ketahui tentang riset pasar. Dengan riset pasar yang tepat, Anda dapat menyusun strategi pemasaran yang efektif sehingga tingkat penjualan pun akan jadi lebih tinggi. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan layanan AturToko untuk membantu mengelola bisnis supaya lebih berkembang.