FBPixel
Mengenal Perbedaan Bos dan Pemimpin: Mana yang Lebih Tepat Dalam Bisnis?

Mengenal Perbedaan Bos dan Pemimpin: Mana yang Lebih Tepat Dalam Bisnis?

Ditulis pada 11 Mar 2022 oleh

Kategori :

Dalam dunia kerja kita pasti mengenal istilah bos dan pemimpin. Meskipun dua kata ini terdengar mirip dan sama-sama berada di tingkatan yang tinggi pada suatu perusahaan, namun antara bos dan pemimpin ternyata punya karakteristik yang berbeda, lho

“Remember the difference between a boss and a leader. A boss says ‘Go!’, a leader says ‘Let’s go!” (E.M. Kelly)

Kira-kira quote di atas adalah gambaran sederhana dari perbedaan bos dan pemimpin. Untuk penjelasan lebih lengkap, silakan cek ulasan berikut ini dan cari tahu kira-kira manakah yang lebih tepat dalam memegang kendali perusahaan, apakah bos atau pemimpin?

6 Karakteristik Seorang Pemimpin

Inilah 6 ciri-ciri atasan yang layak disebut sebagai seorang pemimpin. Apa saja?

  1. Membimbing dan Mengarahkan

Bagi seorang pemimpin, bawahan adalah anggota tim yang harus dirangkul bersama agar dapat bekerja secara optimal hingga berhasil meraih tujuan bisnis seperti yang diharapkan. 

Untuk itu, seorang pemimpin akan memberikan arahan dan bimbingan kepada anggotanya. Lebih dari itu, seorang pemimpin bahkan tidak segan untuk membantu karyawannya dalam menambah skill maupun wawasan yang dapat meningkatkan performa. 

  1. Siap Memberikan Solusi dan Semangat

Setiap orang pasti pernah menemukan tantangan atau hambatan dalam bekerja. Saat pemimpin mengetahui bahwa karyawannya mengalami kesulitan, ia pun tidak ragu dalam memberikan solusi. 

Selain itu, pemimpin yang baik juga akan memberikan semangat sekaligus motivasi agar setiap tantangan yang sedang dihadapi oleh karyawan dapat diselesaikan dengan baik. 

  1. Proses dan Pencapaian Visi Merupakan Fokus Utama

Mencapai visi merupakan fokus utama seorang pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin cenderung mengutamakan hal-hal yang sifatnya inovatif. 

Di samping itu, bisa dibilang juga tolok ukur pemimpin pada karyawan tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga proses. Pemimpin akan senang jika melihat anggotanya terus berkembang sesuai visi perusahaan. 

  1. Terbuka dengan Ide-Ide Baru

Dalam mengambil sebuah keputusan, pemimpin akan melibatkan anggota timnya. Ia bersedia terbuka dan mendengarkan ide-ide segar dari karyawannya. Untuk mendapatkan ide-ide terbaik, pemimpin akan sering menggelar forum diskusi agar anggota tim dapat menyampaikan pendapatnya. Dengan proses seperti ini, karyawan akan merasa dilibatkan dalam mengembangkan perusahaan. 

  1. Cenderung Melahirkan Pemimpin Baru

Seorang pemimpin akan merasa puas jika ia mampu menghasilkan pemimpin baru. Inilah alasan mengapa pemimpin tidak ragu untuk membantu mengembangkan potensi dalam diri setiap karyawannya. Ia akan terus memberikan inspirasi kepada anggota tim agar bisa melahirkan pemimpin baru yang kompeten. 

  1. Keberhasilan Adalah Pencapaian Semua Anggota

Bagi pemimpin setiap keberhasilan yang berhasil diraih merupakan pencapaian setiap orang yang terlibat. Dengan kata lain, pemimpin dapat dengan mudah mengapresiasi kinerja karyawannya. Memberikan apresiasi tentunya dapat membuat siapa pun merasa bahwa kerja kerasnya bermanfaat dan dihargai. 

5 Karakteristik Seorang Bos

Bisa dibilang bahwa karakteristik seorang bos dan pemimpin sangat berbanding terbalik. Inilah 5 ciri-ciri atasan dengan tipe seorang bos. 

  1. Lebih Suka Memberikan Perintah dan Instruksi

Atasan yang bossy biasanya memiliki sikap memerintah dan menyuruh. Ia hanya akan berdiri di belakang dan meminta karyawannya bekerja sesuai instruksi. Sebab, bos merasa bahwa dirinya yang paling tahu tentang cara kerja mana yang bakal berhasil. 

Setelah memberikan instruksi, bos hanya akan mengawasi dan tidak ikut berpartisipasi dalam pengerjaan. 

Jika dalam prosesnya karyawan mendapatkan hambatan, bos enggan memberikan solusi dan hanya menuntut karyawan agar mampu menyelesaikannya sendiri. Kondisi ini tentunya mampu membuat seseorang mudah tertekan ketika bekerja.  

  1. Sering Menyalahkan dan Mengintimidasi

Alih-alih memberikan solusi, bos lebih suka menyalahkan dan mengintimidasi jika kinerja karyawan buruk. Lebih jauh lagi, bos bahkan bisa langsung memecat karyawan apabila performanya jelek. Padahal setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, tak terkecuali karyawan. 

Sebaliknya, bos akan mengambil kredit dari pekerjaan karyawannya apabila hasilnya baik. Berhadapan dengan atasan seperti ini pastinya sangat menyebalkan bukan? 

  1. Profit Merupakan Fokus Utama

Jika pemimpin fokus pada proses, bos lebih fokus terhadap keuntungan. Kinerja setiap karyawan pun akan diukur dari seberapa besar ia bisa memberikan dampak bagi perusahaan tanpa melihat proses di baliknya. 

Seorang bos bakal bisa memaksa karyawan bekerja demi mencapai target dan mengabaikan kondisi anggotanya. Meskipun setiap perusahaan ingin meraih keuntungan sebesar-besarnya, namun tujuan tersebut bukan berarti harus mengorbankan kesejahteraan karyawannya. 

  1. Tetap Ingin Jadi Bos

Merasa tidak ingin tersaingi adalah karakter bos selanjutnya. Baginya ia akan terus menjadi bos dan berusaha mengamankan posisinya. Itulah mengapa bos lebih suka mengendalikan bawahan dan enggan membantu bawahan berkembang. 

  1. Tidak Mengapresiasi Keberhasilan Anggota

Bos lebih mudah memberikan hukuman, tetapi sulit memberikan apresiasi saat bawahannya mencapai keberhasilan. Padahal keberhasilan tersebut nyata memberikan dampak baik bagi perusahaan. 

Tak jarang, bos bisa dengan bangga merasa bahwa keberhasilan yang dicapai karyawan itu berhasil karena dirinya. 

Bos vs Leader, Apa Bedanya?

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik bos dan pemimpin sangat berbeda. Bos cenderung menjadi atasan yang otoriter. Artinya, perlakuannya kepada karyawan cenderung memaksa dan menekan. Demi mencapai tujuan yang diharapkan, bos bahkan tidak peduli dengan kondisi karyawan sekalipun karyawan tersebut sedang sibuk menuntaskan tugas lain. 

Bos juga tak segan memberikan pekerjaan tambahan hingga membuat karyawan harus lembur demi meningkatkan profit perusahaan. Sementara itu, pemimpin (leader) termasuk atasan yang demokratis. 

Pemimpin akan lebih terbuka dengan bawahannya dan dianggap sebagai atasan yang mampu memberikan arahan kerja secara proporsional. Dengan begitu bawahan tidak akan mudah burnout. Jika ada kendala, seorang pemimpin akan membantu memberikan solusi. 

Itulah ulasan singkat tentang bedanya bos dan pemimpin. Di dunia industri, atasan memang berperan penting untuk membawa perusahaan meraih keuntungan maksimal. Selain memaksimalkan sumber daya manusia yang ada, pelaku bisnis juga membutuhkan strategi pemasaran yang baik agar bisa meningkatkan keuntungan. 

Bicara tentang strategi pemasaran, AturToko hadir memberikan layanan bagi para pelaku UMKM yang ini meningkatkan penjualan secara digital. Secara spesifik AturToko akan membantu Anda mengelola usaha mulai dari foto produk, pengemasan, manajemen media sosial, pemasaran, hingga pengiriman produk.

Tertarik menikmati layanan AturToko? Daftar di sini, yuk!

English