Ditulis pada 25 Mar 2022 oleh AturToko
IPO adalah salah satu istilah populer di dunia pasar modal Indonesia. Melalui skema IPO (Initial Public Offering) ini, sejumlah perusahaan melantai di BEI alias bursa saham Indonesia sepanjang 2021 lalu. Untuk melakukan IPO, ada sejumlah syarat yang mesti dipenuhi oleh perusahaan. Simak penjelasan lebih lanjut mengenai IPO berikut ini!
Initial Public Offering adalah momen ketika sebuah perusahaan menawarkan saham mereka ke khalayak untuk pertama kalinya. Jadi, skema ini mengubah status perusahaan yang semula tertutup menjadi terbuka dengan saham yang dapat dibeli oleh masyarakat umum. Aktivitas penawaran umum ini juga disebut dengan go public.
Biasanya, BEI mengumumkan perusahaan yang akan go public melalui laman resmi, termasuk pula jadwal penawarannya. Bila tertarik, Anda dapat membeli saham melalui perusahaan sekuritas yang berkolaborasi dengan perusahaan yang segera IPO tersebut.
Tujuan IPO adalah untuk mendatangkan modal besar. Tentunya, besaran modal punya kontribusi tinggi pada pertumbuhan perusahaan. Harga saham biasanya akan dilepas pada level relatif standar. Setiap tahun, harga dasar tersebut berpotensi naik dan nilai perusahaan pun akan makin tinggi.
Menurut Panduan IPO (Go Public) Bursa Efek Indonesia, perusahaan yang melakukan IPO bisa meraup banyak keuntungan. Di antaranya:
Setelah go public, perusahaan bisa memperoleh pendanaan yang berguna untuk membiayai perkembangan perusahaan, berinvestasi, membayar utang perusahaan, hingga akuisisi. Caranya adalah melalui penawaran umum terbatas kepada investor yang sudah memiliki saham, bisa pula melalui private placement dan secondary offering.
Kalangan perbankan bisa mengenali perusahaan yang telah memperdagangkan sahamnya di bursa saham. Dengan demikian, tidak hanya membuat proses pemberian pinjaman jadi lebih mudah. Namun, nilai bunga yang dibebankan juga bisa jadi lebih rendah.
Setelah go public, akan ada lebih banyak pihak yang menuntut perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, kinerja, sistem pelaporan, serta penerapan tata kelola yang efisien. Dengan begitu, SDM yang ada akan termotivasi untuk senantiasa memberi yang terbaik.
Dengan saham yang diperdagangkan di BEI, pergerakan nilai perusahaan akan selalu dipantau oleh publik. Peningkatan kinerja keuangan perusahaan biasanya berdampak pada harga sahamnya. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan company value secara keseluruhan.
Demi mendorong perusahaan untuk go public, ada sistem insentif pajak yang diberikan oleh pemerintah melalui PP No. 56/2015 tentang Perubahan Atas PP No. 77/2013 Tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka.
Dijelaskan bahwa: Wajib Pajak berbentuk Perseroan Terbuka mendapat kompensasi potongan tarif Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 5%. Syaratnya adalah 40% sahamnya dicatat dan diperdagangkan di Bursa serta mempunyai minimal 300 stockholder.
Beberapa konsekuensi yang harus dihadapi saat mengajukan saham IPO adalah:
Perusahaan yang akan melakukan IPO harus mempersiapkan beberapa hal, yaitu:
Secara umum, go public dimulai dengan mempersiapkan dokumen persyaratan. Kemudian, perusahaan mengajukan permohonan pencatatan saham ke BEI. Pernyataan pendaftaran tersebut lalu disampaikan ke OJK. Terakhir, perusahaan melakukan penawaran umum serta perdagangan saham di BEI.
Tidak sembarang perusahaan bisa mendapat izin IPO. BEI akan menyetujui pengajuan bila perusahaan memenuhi syarat tertentu. Syarat IPO adalah sebagai berikut:
Beberapa peraturan tentang penawaran umum saham dari OJK adalah Peraturan No.:
Sementara itu, Peraturan BEI terkait persyaratan dan proses pencatatan saham adalah Peraturan No. I-A dan I-A.1 tentang Pencatatan Saham & Efek Bersifat Ekuitas.
Agar proses IPO berjalan lancar tanpa kendala dan segala pengajuan disetujui, simak beberapa kunci sukses IPO berikut:
Setelah mengenal apa itu IPO saham beserta kelebihannya, Anda perlu mengetahui bahwa skema ini juga memiliki kekurangan. Apa saja?
Bila berhasil go public, tandanya perusahaan Anda sudah siap untuk berkembang pesat dan menjadi pemimpin di antara kompetitor.
Sebaliknya, bila merasa bisnis Anda stuck dan butuh strategi yang lebih mantap, ini berarti Anda membutuhkan bantuan mengelola bisnis untuk meningkatkan omzet. Siapa lagi yang bisa menjadi partner bisnis Anda kalau bukan AturToko? Penasaran? Daftar dan cari tahu lebih lanjut melalui tautan ini.