Ditulis pada 07 Mar 2022 oleh AturToko
Dalam dunia digital marketing, dikenal istilah engagement rate yang merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan sebuah konten. Melalui engagement rate ini, seorang digital marketer dapat mengetahui tingkat ketertarikan pengikut atau followers terhadap sebuah konten produk yang dipasarkan. Lantas, apa itu engagement rate?
Simak informasi lengkap mengenai engagement rate, manfaatnya dalam usaha, serta cara meningkatkan engagement dalam ulasan berikut ini.
Media sosial telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Pengguna media sosial terus meningkat dari waktu ke waktu, baik Facebook, TikTok, ataupun Instagram. Berdasarkan statistik umum, pengguna Instagram di 2022 ini telah mencapai lebih dari dua miliar. Di Indonesia sendiri, pengguna Instagram di kuartal keempat 2021 meningkat sebesar 4,37%.
Besarnya jumlah pengguna Instagram tersebut tentu menjadi salah satu pilihan utama bagi para digital marketer untuk melakukan pemasaran melalui platform media sosial ini. Namun, untuk melakukan pemasaran menggunakan Instagram tentu memerlukan strategi menentukan konten atau cara pemasaran yang menarik. Oleh karena itu, penggiat digital marketing perlu memahami engagement rate Instagram.
Engagement rate Instagram adalah suatu metrik standar yang digunakan untuk mengukur performa atau interaksi audiens terhadap konten Instagram. Selain Instagram, engagement rate ini juga ada di media sosial Facebook dan situs web. Melalui indikator ini, seorang digital marketer atau influencer dapat mengukur keterlibatan atau ketertarikan audiens terhadap konten yang sudah dipublikasikan.
Mengapa Anda harus memperhatikan interaksi audiens terhadap konten Instagram yang diposting? Berikut alasannya:
Engagement Instagram yang tinggi menandakan bahwa konten Anda dipahami dan dianggap menarik sehingga memicu interaksi oleh audience. Sebaliknya, jika engagement rendah, maka Anda perlu melakukan evaluasi bagian mana yang perlu diperbaiki. Misal, memperbaiki konten secara keseluruhan atau pun hal-hal detail misalnya button Call to Action agar audiens paham apakah perlu membagikan, menyimpan, atau meninggalkan komentar pada konten Anda.
Engagement rate dapat digunakan untuk menilai efektivitas sebuah campaign. Melalui indikator ini, Anda dapat melihat jumlah audiens yang berinteraksi dan berakhir dengan melakukan pembelian.
Selain mengecek performa sosial media pribadi, engagement rate juga bisa membantu Anda untuk memantau performa akun kompetitor. Melalui tools analisis khusus, Anda bisa mengetahui data postingan, followers, jumlah like dan komentar, serta engagement rate Instagram kompetitor.
Dari hasil pantauan akun kompetitor ini, Anda bisa melakukan ATM (amati, tiru, modifikasi). Anda bisa meniru strategi mereka yang memiliki engagement tinggi dan memodifikasinya agar lebih menarik bagi audiens.
Berdasarkan platform yang diukur, berikut faktor-faktor yang dapat memengaruhi performa engagement rate:
Engagement situs web ini dipengaruhi oleh rata-rata tampilan halaman, durasi kunjungan, bounce rate, scroll depth, konversi, dan jumlah shares link.
Engagement social media Instagram biasanya dipengaruhi oleh jumlah komentar, suka, dan bagi pada setiap konten yang Anda unggah. Sementara itu, untuk Facebook dipengaruhi oleh jumlah klik, reaksi, komentar, dan bagi.
Engagement twitter dipengaruhi oleh faktor komentar, suka, dan retweet, sedangkan Pinterest berdasarkan pins, suka, dan komentar.
Engagement kampanye email atau newsletter dipengaruhi oleh click-through dan open rates.
Baca juga: Apa Itu Affiliate Marketing? Jenis-jenis & Tips Sukses Menjalankannya
ER dihitung berdasarkan audiens unik yang melihat konten Instagram meskipun audiens tersebut bukan termasuk pengikut Anda.
ER (%) = (Total engagement per konten : reach per konten) x 100
Cara ini bisa digunakan jika reach media sosial Instagram Anda fluktuatif. Anda bisa mendapatkan nilai ER yang lebih stabil dengan pembagian melalui angka pengikut.
ER (%) = (Total engagements per post: Total followers) x 100.
Gunakan rumus berikut untuk mengetahui impresi kampanye yang Anda jalankan:
ER (%) = (Total engagements per post: Total impression) x 100.
Jumlah view yang muncul pada postingan Anda belum tentu sama dengan jumlah user yang menonton video tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan rumus berikut untuk menghitung unique view:
ER (%) = (Total engagements per konten video : total views pada video) X 100.
Untuk menghitung jumlah engagement rate harian, gunakan rumus:
ER (%) = (Total engagements dalam 1 hari : Total pengikut) x 100.
Selain menggunakan rumus-rumus di atas, Anda juga dapat menghitung engagement rate menggunakan tools berikut ini:
Cara ini lebih mudah digunakan karena Anda tidak perlu menghitung secara manual dan tinggal mengisikan nama akun instagram yang ingin dihitung engagement-nya.
Engagement rate Instagram yang kurang dari 1% dinilai rendah. Apabila berada di angka 1%- 3,5% maka nilai ER Instagram tersebut sedang. Nilai ER dikatakan tinggi bila berada di angka 3,5%- 6 % dan sangat tinggi bila berada di atas 6%.
Baca juga: Tips Ampuh Cara Menambah Viewer di Youtube dengan Cepat dan Mudah
Untuk meningkatkan engagement Instagram, berikut cara-cara yang bisa Anda lakukan:
Konten yang menarik tidak harus rumit dengan topik yang berat. Konten bisa saja menyajikan info-info yang ringan namun bisa membuat audiens berhenti scroll, membaca atau melihat konten Anda, dan meninggalkan jejak berupa like, komentar, atau membagikan konten tersebut.
Melalui caption, Anda dapat menggiring audiens untuk melakukan tindakan tertentu. Oleh karena itu, buat caption semenarik mungkin. Caption tersebut tidak harus panjang, tetapi mudah dipahami audiens.
Manfaatkan fitur story Instagram, seperti vote, QnA, dan berbagai fitur lainnya untuk membangun interaksi dengan audiens. Dengan demikian, Anda bisa meningkatkan engagement.
Penggunaan hastag atau tagar yang relevan akan memudahkan audiens untuk menemukan konten Anda. Selain itu, Anda juga dapat menjangkau pengguna Instagram di luar followers. Sebaiknya, gunakan hastag yang variatif, antara populer dan tidak populer agar postingan Anda tidak tenggelam.
Gunakan fitur Insight (Anda perlu mengubah akun Instagram menjadi Instagram bisnis terlebih dahulu) untuk melihat kapan followers aktif menggunakan Instagram. Tentukan waktu terbaik untuk memposting konten berdasarkan data followers aktif tersebut.
Setelah Anda berhasil membuat audiens meninggalkan komentar atau pesan, jangan lupa untuk membalasnya. Dengan demikian, audiens akan merasa diperhatikan, didengarkan, dan dihargai.
Demikian informasi seputar engagement rate serta cara untuk meningkatkannya. Selain cara-cara di atas, Anda juga dapat meningkatkan engagement rate Instagram melalui AturToko. Dengan AturToko, Anda bisa mengembangkan bisnis mulai dari digital marketing, budgeting iklan hingga meningkatkan kinerja sosial media bisnis. Jadi, tunggu apa lagi? Daftarkan bisnis Anda di AturToko sekarang juga!