Ditulis pada 26 Apr 2022 oleh AturToko
Peramalan atau forecasting adalah teknik yang sangat dibutuhkan oleh pebisnis dalam menjalankan aktivitas usaha. Penerapannya dapat berpengaruh secara langsung pada bisnis. Oleh karena itu, Anda perlu menguasai teknik forecasting agar dapat meraih kesuksesan bisnis.
Apa itu forecast? Pertanyaan ini sering muncul di pikiran para pebisnis pemula. Namun, apakah Anda mengetahui pengertiannya secara jelas? Forecasting tidak lain adalah upaya memprediksi situasi bisnis di masa mendatang berdasarkan data historis. Jadi, forecast bukan sekadar metode peramalan yang dilakukan secara acak.
William Stevenson melalui buku Operation Management (2009) mengungkapkan kalau pengertian forecasting merupakan dasar yang berkaitan dengan penentuan arah keputusan perusahaan di masa mendatang. Lewat forecasting, perusahaan bisa menentukan jumlah persediaan, kapasitas produksi, pengadaan barang, budgeting, ataupun rantai pasok.
Perusahaan melaksanakan forecasting dengan tujuan serta fungsi tertentu, di antaranya:
Berkaitan dengan forecasting, ada beberapa faktor penting yang memiliki pengaruh besar, di antaranya:
Untuk menjamin tingkat prediksi data yang akurat maka dibutuhkan kemampuan mengenali pola data. Anda perlu tahu kalau ada beberapa jenis pola data yang digunakan dalam metode forecasting, yaitu:
Jenis data yang pertama adalah data yang mempunyai pola musiman. Data seperti ini membentuk pola setelah memasuki durasi waktu tertentu, bisa berupa mingguan, bulanan, tahunan, maupun kuartal.
Kedua, ada jenis data yang sifatnya tetap dan tidak mengalami perubahan.
Terakhir, Anda bisa menjumpai pola data yang perubahannya mengikuti tren. Data seperti ini akan mengalami kenaikan atau penurunan yang dapat terjadi dalam jangka cukup panjang.
Model forecasting ini dilakukan dengan menggunakan rumus:
Model rata-rata bergerak = (∑(permintaan dalam n-periode terdahulu))/n
Model forecasting rata-rata bergerak terbobot mempunyai hasil yang lebih responsif dibanding model rata-rata bergerak. Rumus perhitungannya dilakukan sebagai berikut:
Weighted MA (n) = (∑(pembobot untuk periode permintaan aktual periode n))/(∑(pembobot))
Terakhir, ada model pemulusan eksponensial yang rumusnya adalah sebagai berikut:
Ft = Ft-1 + α (At-1 – Ft-1)
Dalam rumus tersebut, Ft adalah ramalan untuk periode tertentu. Sementara itu, At-1 merupakan nilai aktual pada periode sebelumnya dan α adalah konstanta pemulusan.
Dalam praktiknya, ada teknik-teknik peramalan baik kualitatif dan kuantitatif. Kedua metode ini kemudian terbagi lagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
Metode kualitatif adalah proses peramalan yang dilakukan tanpa disertai analisis data. Oleh karena itu, metode ini bersifat subjektif. Contoh peramalan yang termasuk dalam kategori metode kualitatif di antaranya adalah:
Sementara itu, metode kuantitatif dilakukan dengan menggunakan data dari internal perusahaan. Data tersebut bisa berupa laporan keuangan, laporan penjualan, dan lain sebagainya.
Setiap penggunaan metode forecasting harus disertai dengan adanya proses validasi. Ada beberapa jenis indikator yang digunakan sebagai sarana validasi, di antaranya adalah:
Sekilas, Anda mungkin beranggapan kalau forecasting dan planning adalah istilah yang sama. Padahal, planning adalah tahap yang dapat dilakukan ketika perusahaan sudah menjalankan forecasting.
Dalam bahasa yang lebih sederhana, planning memiliki kaitan dengan berbagai aspek yang menjadi tujuan perusahaan pada jangka tertentu. Sementara itu, forecasting merupakan proses analisis dalam meramalkan hal-hal yang bisa saja terjadi di masa mendatang berkaitan dengan bisnis perusahaan.
Budgeting adalah ekspektasi perusahaan pada periode tertentu. Dalam budgeting, perusahaan akan menyusun estimasi pendapatan dan pengeluaran, estimasi cash flow, estimasi pengurangan utang, serta variabel yang dapat berpengaruh pada anggaran keuangan.
Sementara itu, forecasting diselenggarakan dengan tujuan untuk menentukan arah bisnis perusahaan. Melalui forecasting, perusahaan dapat melakukan berbagai jenis peramalan. Jadi, keduanya diselenggarakan dengan tujuan yang berbeda.
Untuk melaksanakan forecasting dalam bisnis, Anda perlu membekali diri dengan beberapa jenis kemampuan, di antaranya adalah:
Nah, itulah pembahasan lengkap terkait pengertian forecasting beserta dengan hal terkait yang penting untuk Anda ketahui. Pengetahuan ini bisa membantu Anda dalam menyusun perencanaan bisnis secara akurat dan efektif.
Sebagai tambahan, Anda perlu melengkapi diri dengan pengelolaan bisnis yang lebih baik. Salah satu solusinya adalah dengan memakai layanan AturToko. Lewat AturToko, Anda bisa mengelola bisnis online di berbagai platform dengan praktis dan mudah.
Bersama AturToko, semua orang bisa punya bisnis online. Termasuk, Anda lho!