Ditulis pada 15 Apr 2022 oleh AturToko
Berinvestasi telah menjadi gaya hidup masyarakat masa kini. Ada banyak platform atau aplikasi yang memungkinkan calon investor menanamkan modalnya dan memperoleh keuntungan. Supaya dapat memutuskan yang terbaik, Anda perlu mengenal lebih jauh pilihan jenis-jenis investasi.
Investasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari modal yang dimiliki tanpa usaha yang besar. Modal tersebut dapat berupa uang atau aset berharga. Hasil investasi biasanya baru akan diterima setelah beberapa lama sesuai jangka waktu investasi.
Istilah “investasi” diambil dari bahasa Italia yaitu “investire” yang artinya “memakai” atau “menggunakan”. Dana investasi yang dikumpulkan dari pemilik modal akan dikembangkan oleh sebuah badan pengelola. Keuntungan dari pengelolaan tersebut kemudian dibagi kepada para investor sesuai ketentuan dari pengelola investasi.
Jika dilihat dari ilmu ekonomi, investasi berarti membeli sesuatu yang tidak dipergunakan saat ini. Aset tersebut disimpan sehingga mengalami perubahan nilai setelah jangka waktu tertentu. Meskipun berpotensi menguntungkan, investasi juga memiliki risiko kerugian.
Perkembangan investasi di Indonesia cukup pesat. Hal ini disebabkan oleh kemudahan untuk berinvestasi. Bukan hanya dengan modal besar, investasi juga bisa dilakukan dengan modal kecil. Peningkatan jumlah investasi terus bertambah dari tahun ke tahun. Didukung oleh kebijakan dari pemerintah, iklim investasi di Indonesia semakin menarik.
Secara sederhana, contoh investasi adalah sebagai berikut:
Rina membeli emas sebanyak 2 gram dengan harga Rp600.000 per gram pada 2015. Ia menyimpan emas tersebut selama 5 tahun. Pada 2020, harga emas per gram adalah Rp800.000. Jadi, ketika Rina menjual 2 gram emas miliknya, ia memperoleh hasil investasi sebesar 2 gram x Rp200.000 (selisih harga beli dan harga jual) yaitu Rp1.000.000.
Ada beberapa tujuan berinvestasi. Pertama, untuk memperoleh penghasilan pasif tanpa bekerja atau berbisnis. Kedua, investasi memungkinkan Anda menikmati kehidupan yang lebih stabil pada masa depan. Hal ini terjadi apabila investasi berhasil dikelola dengan baik.
Investasi juga bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha. Dalam hal ini, para investor mengumpulkan modal untuk menyokong sebuah perusahaan. Hasil keuntungan akan dibagi sesuai jumlah modal yang dimiliki.
Ada setidaknya dua bentuk investasi yang bisa dipilih. Pertama, investasi aktiva riil yaitu investasi dalam bentuk terlihat maupun tidak terlihat, misalnya tanah, logam mulia, properti, dan sebagainya. Kedua, investasi aktiva finansial, yaitu investasi dalam bentuk sekuritas. Contoh investasi ini adalah deposito atau saham.
Jenis investasi di antaranya adalah deposito, saham, obligasi, reksa dana, emas, dan properti. Setiap jenis investasi memiliki kelebihan dan kekurangan.
Selain itu, investasi juga bisa dibedakan berdasarkan jangka waktunya. Ada investasi jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Investasi jangka pendek seperti deposito dan reksa dana pasar uang. Jenis investasi jangka menengah seperti obligasi. Investasi jangka panjang seperti logam mulia dan properti.
Investasi juga bisa dibedakan berdasarkan aset (aset riil dan aset finansial), sumber pembiayaan (modal asing dan modal dalam negeri), maupun pengaruhnya (autonomous dan included).
Berinvestasi pada era digital memang lebih mudah. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar kegiatan investasi berlangsung dengan baik.
Ada pun manfaat yang bisa dinikmati pemilik modal antara lain sebagai berikut:
Ada beberapa risiko investasi yang mungkin dialami oleh para investor, yaitu business risk, liquidity risk, financial risk, country risk, dan exchange risk. Risiko ini bisa jadi disebabkan oleh faktor internal atau eksternal. Jangan lupa untuk memahami risiko investasi agar bisa menyiapkan diri saat berinvestasi.
Apa saja faktor yang menjadi penentu naik turunnya nilai suatu aset? Ada sejumlah faktor yang ditengarai menyebabkan perubahan nilai investasi. Salah satunya karena perubahan tingkat maupun nilai tukar. Selain itu, investasi juga bisa dipengaruhi oleh tingkat suku bunga, infrastruktur, dan tingkat inflasi.
Ada berbagai hal yang harus diperhatikan ketika berinvestasi. Apa saja di antaranya?
Sebelum berinvestasi, carilah informasi terlebih dahulu mengenai jenis investasi dan risikonya. Jangan tergesa-gesa untuk memutuskan investasi walaupun sekilas terlihat menggiurkan.
Keputusan investasi harus didasarkan pada analisis yang cermat, bukan atas dasar spekulasi. Tindakan yang bersifat spekulatif berpotensi menyebabkan kerugian investasi. Untuk membuat analisis yang baik, Anda harus memiliki wawasan dan pengetahuan investasi yang memadai.
Banyak orang tidak mempertimbangkan jangka waktu investasi. Padahal pilihan jenis investasi sebaiknya didasarkan pada jangka waktu dan tujuan investasi yang dilakukan.
Jangan menggunakan anggaran sehari-hari untuk berinvestasi. Sebaiknya, sisihkan uang dari pendapatan sebagai modal investasi setelah kebutuhan utama terpenuhi. Dengan demikian, arus kas pribadi maupun rumah tangga tidak terganggu, terutama jika investasi belum berhasil.
Hasil investasi juga bisa digunakan untuk membangun bisnis yang menguntungkan. Untuk membantu mengelola bisnis, Anda bisa memanfaatkan platform AturToko. Platform ini memiliki sejumlah program unggulan yang akan membantu Anda dalam mengembangkan bisnis di marketplace. Jangan lupa daftar dulu untuk menikmatinya.