Ditulis pada 14 Apr 2022 oleh AturToko
Jika ingin mengembangkan bisnis Anda perlu menjalin kerja sama dengan pihak lain, khususnya investor. Para investor akan tertarik menanamkan modal hanya jika usaha tersebut memiliki prospek yang bagus di masa depan. Modal yang didapatkan bisa digunakan untuk dana ekspansi sehingga bisnis semakin besar.
Nah, untuk menarik perhatian investor, Anda perlu membuat proposal usaha yang penuh detail sekaligus memikat. Namun, seperti apa contoh proposal kerjasama yang baik?
Proposal berasal dari kata bahasa Inggris yaitu “to propose” yang berarti “mengajukan”. Simpelnya, proposal usaha berarti mengajukan usaha dalam rangka menciptakan peluang kerja sama dengan pihak lain, termasuk kepada investor.
Proposal usaha perlu dibuat oleh bisnis skala kecil, menengah, maupun besar. Dalam proposal usaha, pemilik usaha dapat menjelaskan segala sesuatu tentang usahanya sehingga bisa menarik perhatian untuk tujuan tersebut misalnya kerja sama penjualan atau dukungan dana.
Pada tahap awal pengembangan bisnis, membuat proposal usaha adalah langkah yang sangat penting. Salah satu alasannya karena Anda akan terdorong melakukan riset sehingga bisa membuat rencana yang realistis untuk sebuah usaha.
Dengan membuat proposal usaha, Anda pun akan lebih mudah melihat struktur bisnis dan target yang ingin dicapai. Hal ini akan membantu Anda dalam menciptakan strategi yang tepat demi keberlangsungan usaha. Proposal usaha dibuat sebagai informasi kepada pihak lain yang ingin diajak bekerja sama.
Proposal usaha yang baik dan efektif terdiri atas beberapa bagian atau elemen. Ada pun strukturnya sebagai berikut:
Berikut akan dijabarkan contoh proposal usaha yang bisa ditiru dan disesuaikan dengan produk Anda sendiri.
Proposal Usaha Katering “Makan Sehat”
Pendahuluan
Usaha katering “Makan Sehat” adalah usaha membuat katering dengan menu yang sehat dan bergizi. Latar belakang membuat usaha katering ini adalah melihat pentingnya makanan sehat dan masih sedikitnya usaha di bidang tersebut.
Visi perusahaan adalah menyediakan makanan sehat untuk semua orang. Misinya adalah menjangkau banyak orang sebagai target konsumen yang peduli kesehatan terutama dari segi makanan.
Profil Perusahaan
Nama perusahaan adalah “Makan Sehat”, lokasinya di Jl. Asri No. 5, Sleman. Bidang usaha adalah produksi makanan.
Produk yang Dijual
Jenis produk yang dijual adalah menu makanan sehat yang bervariasi. Cara pembuatannya menggunakan metode yang telah diakui dan dinyatakan sehat, yaitu merebus dan mengukus makanan. Bahan atau material yang digunakan berasal dari pasar setempat atau langsung dari petani. Keunggulan produk ini adalah sehat sekaligus enak di lidah.
Target Pasar
Target pasar utama “Makan Sehat” adalah keluarga yang ingin menjaga pola makan tetapi sibuk dengan aktivitas masing-masing. Target selanjutnya adalah karyawan atau mahasiswa yang hidup sendiri dan tidak bisa memasak dengan benar. “Makan Sehat” akan memenuhi kebutuhan terhadap makanan sekaligus menyehatkan tubuh.
Usia konsumen sekitar 18 – 50 tahun. Profesi calon konsumen adalah pekerja kantoran, pekerja freelance, PNS, mahasiswa, atau ibu rumah tangga. Lokasi konsumen adalah di wilayah Sleman dan sekitarnya.
Strategi Promosi
Untuk mempromosikan produk “Makan Sehat”, strategi yang dilakukan adalah beriklan dengan gencar melalui media sosial. Selain itu, pemasaran juga bisa dilakukan secara langsung, yaitu kepada orang-orang yang berada di sekitar, misalnya tetangga, kenalan, atau saudara.
Jumlah konsumen yang diperkirakan bisa diraih dengan strategi promosi adalah sekitar 25 orang atau 25 porsi per hari. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan iklan dan promosi adalah Rp5.000.000 per bulan.
Laporan Keuangan
Perusahaan “Makan Sehat” membutuhkan anggaran untuk mengembangkan usaha, khususnya penyediaan alat masak yang memadai, penyediaan bahan makanan sehat yang berkualitas, dan biaya promosi. Alokasi dananya sebagai berikut:
Total Rp50.000.000
Dari nilai tersebut, perusahaan telah memiliki dana sebesar Rp25.000.000 juta dan masih membutuhkan dana tambahan sebesar Rp25.000.000.
Jumlah keuntungan yang akan didapatkan bisa dijabarkan sebagai berikut:
Hasil penjualan bulanan: target penjualan harian x harga jual per porsi x 30 hari
Jadi, perkiraan hasil penjualan bulanan yaitu 25 porsi x Rp25.000 x 30 hari yaitu Rp18.750.000. Estimasi laba bersih yang didapatkan adalah 60% dari hasil penjualan bulanan, yaitu Rp11.250.000. Jika bagi hasil kepada investor adalah 15%, maka jumlah yang bisa didapatkan adalah sekitar Rp1.687.500 per bulan.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian ini dapat disimpulkan bahwa produk makanan sehat memiliki peluang yang besar. Dengan strategi promosi yang baik dan efektif, hasil penjualan akan meningkat sehingga bisa memperoleh keuntungan yang besar. Dengan dukungan investor, usaha “Makan Sehat” bisa berkembang. Investor akan memperoleh keuntungan berupa bagi hasil dengan persentase yang menjanjikan.
Agar proposal usaha memiliki peluang yang lebih besar untuk dipertimbangkan oleh investor, Anda perlu menyusunnya dengan benar dan memikat.
Nah, inilah beberapa hal yang perlu Anda ketahui seputar penjelasan serta contoh proposal usaha. Selain proposal usaha, manfaatkan juga aplikasi AturToko yang membantu Anda dalam mengelola bisnis secara online, termasuk berjualan di marketplace. Untuk menikmati layanan yang ditawarkan, Anda bisa mendaftar dulu di AturToko. Semoga bermanfaat!